CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 06:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware menjadi ancaman siber utama dalam Pilkada serentak 2024.
"Pilkada itu seperti nan kita alami, beberapa kali selama ini adalah terutama ancaman ransomware," kata Hinsa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11).
Hinsa menjelaskan serangan siber ransomware dapat menyebabkan beragam akibat terhadap sistem pertahanan siber Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan serangan siber ransomware tak hanya bisa mengambil info dan mengambil situs pemerintahan.
"Bisa dia men-takedown alias dia bisa mencuri info dan juga nan tidak kalah pentingnya adalah menahan dan defacement, web defacement itu jadi tampilannya itu jadi diubah," jelas dia.
Sebelumnya, Indonesia sempat mengalami pengalaman jelek atas mengenai serangan ransomware. Kelompok ransomware geng Brain Cipher sukses menyerang PDNS di Surabaya pada 20 Juni lalu.
Serangan ransomware itu mengakibatkan terkuncinya data-data di dalam sistem PDNS 2. Sebagian besar info di pusat info nan dipakai 282 lembaga pemerintah pusat dan wilayah itu pun sempat terkunci.
(mab/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.