Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Barang Gratifikasi ke KPK

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 26 Nov 2024 14:19 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui Tenaga Ahli Muhammad Ainul Yaqin melaporkan peralatan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (26/11). Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui Tenaga Ahli Muhammad Ainul Yaqin melaporkan peralatan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (26/11). (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui Tenaga Ahli Muhammad Ainul Yaqin melaporkan peralatan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (26/11).

Ainul tidak menjelaskan perincian mengenai peralatan dimaksud. Ia juga mengaku tidak mengetahui pihak pemberi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bentuknya barang. Kami sudah serahkan ke dalam," kata Ainul di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Selasa (26/11) siang.

Ainul menuturkan peralatan tersebut diterima menteri Nasaruddin pada Jumat (22/11) lampau dan diputuskan untuk dilaporkan pada hari ini. Ia menyebut jejeran pada Direktorat Gratifikasi KPK telah menerima pengembalian barang.

"Tidak ada nama [yang tertera di barangnya]. Kami sudah serahkan, diterima langsung oleh Ibu Indira Kasatgas Gratifikasi KPK. Sudah diterima langsung oleh Ibu Kasatgas," ujarnya.

Ainul menambahkan keputusan tersebut menunjukkan komitmen Nasaruddin dalam menjalankan pemerintahan nan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Ini bagian dari komitmen beliau, sesuai dengan pengarahan dan pidato beliau di beberapa tempat, untuk di Kementerian Agama ini sebagai contoh, sebagai teladan good governance," katanya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto untuk meminta penjelasan mengenai pelaporan tersebut. Namun, hingga buletin ditulis belum ada jawaban nan diberikan.

(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional