TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi bakal segera lengser dari jabatannya sebagai kepala negara. Menjelang pergantian pemerintahan itu, Presiden Jokowi memastikan dia bisa pensiun dengan gambaran nan baik di mata publik. Salah satunya adalah dengan memamerkan beragam keberhasilannya selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden Indonesia. Belakangan ini, pidato menteri, konten media sosial, hingga buletin media massa terkesan berkompetisi membangun citra Jokowi dengan memberikan puji-puji terhadap kebijakan dan program mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama dua periode menjadi presiden.
Salah satunya adalah kalimat “kerjabaikjkw prabowoteruskan” nan menjadi trending di media sosial X pada Selasa, 15 Oktober 2024 dengan lebih dari 20 ribu unggahan. Apabila diperhatikan, unggahan-unggahan tersebut mempunyai karakter nan nyaris sama. Seperti ditambahkan kalimat “Rakyat Senang Pemimpin Kompak” pada akhir keterangan unggahannya, dan disertai foto alias video nan memperlihatkan beragam kebijakan dan program Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
Berbagai tagar kampanye keberhasilan Jokowi pun ikut bergaung di X. Salah satunya #TerimakasihPakJokowi. Sejak 1 hingga 10 Oktober 2024, tagar itu telah diunggah lebih dari 11 ribu kali. Hashtag lain nan digunakan, ialah #KerjaNyataJokowi, nyaris 4.400 kali dimainkan.
Gempuran tagar dan konten nan membicarakan gambaran baik Jokowi ini diorkestrasi oleh para pejabat pemerintah atas suruhan Jokowi sendiri. Salah satu pejabat pemerintah nan terlibat dalam kampanye ini adalah Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Kerahkan Anak Buah untuk Kampanye di Media Sosial
Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Duit Besar di Balik Operasi Memoles Citra Jokowi Menjelang Lengser,” disebutkan jika Budi Arie Setiadi –yang juga Ketua Umum relawan Pro Jokowi alias ProJo– mengakui mengerahkan anak buahnya, baik di kementerian maupun ProJo, untuk membanjiri media sosial dengan narasi pencitraan Jokowi. Budi Arie menyatakan tak merekrut pemengaruh dan pendengung untuk mengkampanyekan keberhasilan Jokowi. “Jangan terlalu didesain,” kata Budi kepada Tempo di kantornya, Kamis, 10 Oktober 2024.
Kampanye memoles gambaran Jokowi oleh relawan di media sosial makin masif setelah mereka mengadakan rapat di instansi pusat Projo di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. Rapat nan dipimpin Koordinator Nasional Duta Jokowi nan juga tenaga mahir utama bagian komunikasi politik Kantor Staf Presiden, Joanes Joko, itu merancang orkestrasi pencitraan di media sosial.
Joanes bercerita, para relawan membahas beragam narasi transisi kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo. Mereka menerjemahkannya dengan membikin kampanye ucapan terima kasih kepada Jokowi dan selamat bekerja untuk Prabowo. “Ada nan bilang juga matur nuwun, Pakde Jokowi,” tutur Joanes saat dihubungi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Iklan
Dalam beberapa hari, Joanes, nan terus memonitor unggahan di media sosial, menyatakan kampanye keberhasilan Jokowi kian deras. Meskipun aktivitas itu banyak didukung akun anonim, Joanes dan Budi Arie membantah ada pengerahan pasukan untuk menggemakan klaim keberhasilan Jokowi. “Ini organik, pakai relawan,” ujar Budi Arie.
Salah satu akun relawan pendukung Jokowi nan giat menggulirkan narasi berterima kasih kepada Jokowi adalah akun Republik Cyber Projo, @RcyberRoJo. Sejak akhir Agustus 2024, akun nan dikelola oleh tim Projo itu aktif menyebarkan konten-konten nan memuji Jokowi. Akun itu juga mengucapkan selamat bekerja untuk Prabowo Subianto, dengan tambahan pesan kampanye anti gambling online.
Budi Arie mengatakan bahwa Presiden Jokowi lah nan secara langsung mengeluarkan perintah kampanye keberhasilan itu. “Setiap kementerian ditugasi mengglorifikasi capaiannya dalam 10 tahun,” katanya. “Masak, selama sepuluh tahun enggak ada sisi baik Jokowi?” ujar Budi Arie.
Adapun rencana menggaungkan klaim keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi ini pertama kali muncul dalam rapat kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Ketika itu Presiden Jokowi menginstruksikan setiap kementerian dan lembaga mengkampanyekan keberhasilan pemerintah dalam satu dasawarsa terakhir.
Baca selengkapnya di “Duit Besar di Balik Operasi Memoles Citra Jokowi Menjelang Lengser.”
Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Francisca Christy Rosana, Hussein Bari Dongoran, dan Septia Ryanthie, berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan editor: Asosiasi Ojek Online Minta Prabowo Angkat Stafsus Bidang Transportasi Daring untuk Serap Aspirasi