Butuh Keterangan soal Jet Pribadi, KPK Akan Undang Kaesang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan pihaknya memerlukan keterangan dari anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep berkaitan dengan info dugaan gratifikasi berupa akomodasi pesawat jet pribadi.

Surat undangan penjelasan itu, kata dia, sedang disiapkan pihaknya untuk dikirim ke Kaesang.

"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan," ujar Alex dalam bertemu pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alex menjelaskan KPK dimandatkan Undang-undang untuk mengusut kasus dugaan korupsi termasuk gratifikasi.

Ia menegaskan KPK bisa menjelaskan Kaesang meskipun nan berkepentingan saat ini bukan sebagai penyelenggara negara.  Menurutya Kaesang patut diduga berasosiasi dengan penyelenggara negara.

"Mengapa kami memerlukan penjelasan dari kerabat Kaesang mengenai perihal ini? Karena kami menduga patut diduga itu ada kaitannya dengan penyelenggara negara. Kan kita tahu orang tua dari Kaesang, seperti itu," tutur Alex.

"Meskipun seseorang itu bukan penyelenggara negara, tetapi kami menduga ada kaitannya dengan penyelenggara negara," sambungnya.

Pimpinan KPK berlatar belakang pengadil tindak pidana korupsi (tipikor) ini mengatakan bakal keliru andaikan lembaganya tidak menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

"Kalau KPK tidak melakukan klarifikasi, ini bisa jadi modus untuk melakukan pencucian duit alias apa pun tentunya alias aset. Kalau kami mendapat info dari masyarakat seperti itu dan kami tidak mengklarifikasi, ya enggak betul juga," kata Alex.

Dalam beberapa kasus nan ditangani KPK, suap alias gratifikasi tidak diberikan langsung kepada penyelenggara negara. Dalam beragam kebenaran persidangan pun, lanjut Alex, terungkap penerimaan suap alias gratifikasi itu diatasnamakan orang lain.

"Tapi, pada intinya, untuk mengetahui apakah akomodasi itu gratifikasi alias bukan, KPK perlu penjelasan, perlu keterangan nan bersangkutan," ungkap Alex.

"Makanya kami perlu klarifikasi, kami perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat mengenai kerabat Kaesang tadi itu," sambung laki-laki nan sekarang telah dua periode menjadi ketua KPK tersebut.

Ia menambahkan penjelasan tersebut tetap berada di ranah pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

"Di mana letak instrumen pendidikan antikorupsinya? Kita tahu kerabat Kaesang menjadi Ketua PSI dan KPK beberapa waktu lampau sudah melakukan Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas. Dalam rangka itulah kami mendorong kerabat Kaesang itu agar di dalam perilaku kehidupan sehari-hari maupun selaku ketua partai politik itu juga bisa menjadi role model nilai-nilai antikorupsi. Salah satunya hidup sederhana," kata Alex.

Sejauh ini, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidilah Badrun telah melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan penerimaan gratifikasi berupa akomodasi jet pribadi. Laporan dilayangkan pada Rabu (28/8).

Di luar itu, banyak dari warganet nan meminta KPK mendalami dugaan gratifikasi mengenai akomodasi pesawat jet pribadi nan dinikmati Kaesang.

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional