Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Bupati Indramayu nomor urut 3 Nina Agustina resmi membikin laporan ke Bawaslu terkait perselisihan antara dirinya dan penduduk di Kecamatan Sukra beberapa waktu lalu.
Peristiwa perselisihan cabup petahana dan penduduk itu pun viral di media sosial. Dalam laporannya ke Bawaslu, Nina mengaku mendapat gangguan dari pendukung paslon lain saat bakal kampanye di wilayah Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Jumat (1/11) lalu.
"Hari ini kami dari tim norma pemenangan 03, melaporkan kejadian pada saat pasangan calon nomor urut 03, di wilayah Sukra hari Jumat 1 November 2023," kata tim norma pemenangan paslon nomor urut 3, Miftah, Senin (4/11) seperti dikutip dari detikJabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana pada sore tersebut telah terjadi gangguan nan menyebabkan mengganggu, menghalang-halangi, serta mengacaukan jalannya kampanye pasangan calon nomor urut 03," imbuhnya.
Miftah mengatakan akibat gangguan nan terjadi pada Jumat lalu, kampanye paslon nomor urut 3 pada hari itu di area tersebut pun terganggu.
"Laporannya sendiri adalah mengenai dengan dugaan pelanggaran kampanye nan dilakukan beberapa orang di wilayah Kecamatan Sukra, sehingga menyebabkan kampanye nan bakal dilaksanakan oleh pasangan calon nomor urut 03 ini tidak terlaksana," terang dia.
Lebih lanjut, Miftah mengatakan dalam membikin laporan ini, pihaknya juga telah menyertakan bukti-bukti maupun beberapa orang saksi.
"Saksi dan bukti-bukti kita sudah koordinasi dengan Bawaslu. Kita serahkan semua ke Bawaslu. Saksi sekitar lima alias enam orang," kata Miftah.
Sementara itu, mengutip dari Antara, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Ahmad Tabroni menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari tim norma pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nomor urut 03, Nina Agustina-Tobroni.
Saat ini, kata dia, pihaknya belum bisa menyimpulkan mengenai dugaan pelanggaran kampanye dalam peristiwa nan dialami calon Bupati Indramayu, Nina Agustina di wilayah Kecamatan Sukra, beberapa waktu lalu.
"Prinsipnya, kami dari Bawaslu bakal memproses laporan ini dan melakukan kajian awal untuk memandang apakah ada indikasi pelanggaran kampanye, khususnya mengenai tindakan nan menghalangi aktivitas kampanye," ujarnya, Senin.
Ahmad menuturkan pihak pelapor telah menyerahkan sejumlah bukti berupa foto, video, dan arsip mengenai kejadian tersebut nan dijadikan bahan untuk pendalaman lebih lanjut.
Bawaslu Indramayu menegaskan laporan ini bakal dikaji secara menyeluruh, serta pihaknya segera menentukan langkah penanganan nan tepat berasas peraturan nan berlaku.
Sedangkan calon bupati Indramayu nomor urut 2 Lucky Hakim dalam keterangan resminya, menyampaikan tim hukumnya saat ini sedang mengevaluasi kemungkinan untuk membikin laporan kembali mengenai kejadian nan terjadi di Kecamatan Sukra.
Ia menekankan bawah pendukungnya tidak pernah melakukan pengadangan terhadap rombongan paslon nomor urut 3.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengutamakan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Tim norma kami sedang mengevaluasi, lantaran acapkali namanya (paslon nomor urut 2) dan dipublikasi secara nyata. Kami mengedepankan kekeluargaan, apakah ini perlu ditindaklanjuti secara norma alias tidak," ujar Lucky.
Sebelumnya, dalam rekaman nan viral, suasana terlihat tegang saat Nina berbeda dengan seorang warga. Bahkan, beberapa orang pendukung Nina nyaris terlibat baku hantam.
"Sudah-sudah ini urusan saya. Tunggu, ini urusan saya. Mundur, mundur," kata Nina di letak berupaya melerai para pendukungnya nan nyaris terlibat baku hantam.
Setelah sukses meredam emosi para pendukungnya, Nina lampau menghampiri orang nan disebutnya telah melakukan pengadangan.
"Saya lewat baik-baik. Kalau Anda merasa susah sama saya sebagai Bupati, saya nan tanggung jawab," kata Nina Agustina.
Dengan nada tinggi, Nina lampau mempertanyakan argumen dirinya diadang oleh penduduk nan ditudingnya sebagai pendukung paslon pilkada Indramayu nomo urut 2.
"Kenapa Anda mencegat saya? Semuanya tadi begini (menunjukkan jari support untuk paslon lain) ngapain?," tanya Nina kepada salah satu laki-laki di sana.
Pada kesempatan itu, Nina pun sempat menyebut dirinya sebagai anak dari eks Kapolri Da'i Bachtiar.
Pilkada Indramayu 2024 diikuti tiga paslon. Mereka adalah Paslon nomor urut 1 adalah Bambang Hermanto-Kasan Basari, paslon nomor urut 2 Lucky Hakim-Syaefudin, dan paslon nomor urut tiga Nina Agustina-Tobroni.
(tim/kid)
[Gambas:Video CNN]