Cak Imin: Angkatan Siber Mendesak Usai Data NPWP Jokowi Bocor

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan keberadaan angkatan siber sangat mendesak setelah terjadi kebocoran 6 juta info di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Berarti ketahanan nasional kita kudu redefinisi bukan hanya ketahanan teritorial, tapi sudah sampai pada tentunya level ketahanan info pribadi, tahanan teritori bumi maya," kata Cak Imin di Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Cak Imin pemerintah dalam perihal ini Kementerian Pertahanan kudu segera membentuk satu angkatan baru ialah angkatan pertahanan siber untuk mengantisipasi kebocoran info nan kerap dialami Indonesia.

"Nah ini kudu sudah masuk salah satu kekuatan nan kudu dipersiapkan. Karena itu sudah saatnya Kementerian pertahanan menambah satu angkatan nan berjulukan cyber security alias pertahanan siber," ujarnya.

Pembentukan angkatan siber, kata Cak Imin, kudu segera dilakukan oleh Kementerian Pertahanan. Menurutnya, kebocoran info ini kudu segera ditangani secara cepat.

"Ini banget sangat mendesak menjadi salah satu sektor nan kudu ditangani oleh Kementerian Pertahanan," tuturnya.

Sebanyak 6 juta info Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diduga bocor dan dijual oleh Bjorka di Breach Forum, termasuk NPWP milik Presiden Joko Widodo dan kedua putranya, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep nan disampaikan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto dalam unggahannya di X, Rabu (18/9).

"Sebanyak 6 juta info NPWP diperjualbelikan dengan nilai sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," ujar Teguh dalam unggahannya.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel nan diberikan oleh pelaku," imbuhnya.

Teguh juga menyertakan tangkapan layar unggahan penjahat siber di Breach Forums. Dalam tangkapan layar tersebut, unggahan tampak dibuat oleh Bjorka pada September 2024.

Total ada 6,6 juta nan dijual dalam forum tersebut. Data-data tersebut dibanderol dengan nilai US$10 ribu alias sekitar Rp153,1 juta.

"Dalam sampel ini Anda bakal mendapatkan info pribadi tentang presiden Indonesia dan putra-putranya nan bodoh, selain itu ada juga info tentang Menteri Keuangan dan menteri lainnya nan tidak berguna," demikian bunyi keterangan Bjorka dalam forum gelap tersebut.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional