Fakta Terbaru Penangkapan Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Indra Septiarman namalain IS, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, sukses ditangkap, Kamis (19/9).

Kasus ini menggemparkan penduduk sekitar sejak ditemukannya jasad NKS yang terkubur dalam keadaan terikat dan tak berbusana Minggu (8/9) petang.

Remaja wanita nan dikenal sebagai penjual gorengan keliling di kampungnya itu diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menetapkan tersangka, pihak kepolisian segera melakukan pencarian hingga sukses menangkap IS, pelaku pembunuhan NKS.

Berikut fakta-fakta penangkapan tersangka pembunuh gadis penjual gorengan:

Berhasil ditangkap pada hari ke-11 pencarian

Tepat 11 hari setelah menetapkan Indra sebagai tersangka kasus pembunuhan, polisi sukses menangkapnya.

Mulanya kepolisian melakukan penelusuran di sejumlah area nan diduga menjadi tempat persembunyian pelaku. Wilayah pencarian pun sempat dipersempit hanya pada area rimba empat Nagari di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, termasuk Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang dan Kapalo Hilalang.

Kapolres Sumatera Barat AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan tersangka ditangkap di wilayah Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam pada Kamis (19/9) sore sekitar pukul 15.50 WIB.

Sembunyi di loteng rumah kosong

Indra diringkus polisi di sebuah rumah penduduk nan berlokasi di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman. Mendengar berita penangkapan tersangka, penduduk pun berkerumun memenuhi sekitar rumah tersebut untuk menyaksikan detik-detik penangkapan.

Berdasarkan video beredar nan telah dikonfirmasi polisi, rumah tersebut dikepung terlebih dulu. Kemudian, tim kepolisian menyisir setiap perspektif rumah untuk menemukan pelaku.

Dalam video terekam Indra ditangkap sedang saat berlindung di loteng rumah warga. Dalam operasi penangkapan, polisi menggunakan tangga dan membongkar beberapa plafon untuk dapat menjangkau pelaku. Beberapa plafon juga dibongkar agar polisi dapat menangkap pelaku.

Indra ditangkap dalam kondisi bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek. Kemudian digiring Polres Padang Pariaman untuk diperiksa lebih lanjut.

Akui perbuatan

Pelaku juga disebut telah mengakui perbuatannya membunuh dan memperkosa korban NKS.

"Pengakuan sementara betul tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," kata Faisol ketika bertemu pers di Polres Padang Pariaman, Kamis (19/9) malam.

Faisol juga membeberkan bahwa Indra saat ini dianggap sebagai pelaku tunggal. Namun kepolisian tetap menyelidiki lebih lanjut mengenai keterlibatan pihak lain. Indra diketahui telah berpindah-pindah tempat setelah melakukan pembunuhan.

Sempat beli gorengan jualan korban

Indra sempat membeli gorengan nan dijual korban NKS sebelum melakukan tindakan kejinya.

Berdasarkan hasil keterangan sementara, korban NKS nan sedang menjajakan gorengan dipanggil ke sebuah rumah untuk dibeli gorengannya sekitar pukul 16.50 WIB pada hari kejadian.

Terdapat empat orang di letak tersebut, nan salah satunya adalah pelaku. Saat itulah pelaku berpikiran untuk melakukan tindakan kejinya.

Setelah selesai menjajakan gorengan di rumah tersebut, korban melanjutkan perjalanannya sekitar pukul 18.30 WIB. Tersangka mengikuti korban sebelum mengadangnya di jalan, kemudian melancarkan tindakan bejatnya.

Siapkan tali rapia merah

Tersangka sudah menyiapkan tali rapia berwarna merah sebelum beraksi. Tali itu digunakan untuk melancarkan tindakan bejatnya.

"Sudah ada niat untuk memperkosa lantaran sudah mempersiapkan seperti tali rapia warna merah untuk mengantisipasi gimana dia mengikat dan seterusnya," ujar Faisol.

Berdasarkan keterangan, pelaku IS mempersiapkan tali tersebut sebagai antisipasi andaikan korban melawan.

Pemerkosaan dilakukan di atas bukit

Indra memerkosa korban di atas bukit sebelum dibunuh. Tersangka juga sempat menyekap korban dengan membungkam mulut hingga tidak bisa bernapas. Belum dapat dipastikan apakah saat pemerkosaan korban sudah dalam keadaan meninggal alias tetap hidup, karena tetap perlu didalami oleh mahir forensik.

"Korban dibawa dengan jarak kurang lebih dua kilometer di atas bukit, di situlah kira-kira terjadi peristiwa pemerkosaan," kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono.

Setelahnya, tersangka membawa korban sejauh 300 meter untuk dikubur dengan kedalaman 1 meter.

(ned/arn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional