CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 03:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin berharap anggaran support sosial (bansos) tahun 2025 meningkat hingga Rp100 triliun.
Hal itu Cak Imin sampaikan dalam Rapat koordinasi nasional pemerintah pusat dan wilayah di Sentul International Convention Center (SICC) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bermohon 2025 ini bakal ada tambahan support sosial, moga-moga bisa sampai Rp100 triliun, amin," kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo Subianto acapkali menekankan kepada menterinya untuk melakukan efisiensi dan bekerja keras menutup kebocoran anggaran.
Ia menyebut andaikan kebocoran anggaran bisa ditutup, maka tambahan anggaran Rp100 triliun sangat menungkinkan dialokasikan untuk bansos guna meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Namun demikian, Cak Imin mengaku harapannya itu tetap belum diusulkan untuk anggaran periode 2025.
"Sampai hari ini belum, itu baru angan saya. Saya berambisi bakal ada tambahan support sosial nan besar di 2025 agar masyarakat mempunyai keberdayaan," kata dia.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengungkapkan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia merupakan prioritas pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Cak Imin mengatakan kendati hari ini Indonesia tidak bisa mencapai kondisi tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen, namun pemerintah tetap mentargetkan perihal itu terjadi pada 2029 mendatang.
Ia pun membeberkan pemerintah mempunyai tiga langkah untuk memakmurkan masyarakat. Pertama, pertumbuhan ekonomi nan diikuti pemerataan. Kedua, sistem perlindungan sosial nan kuat, dan ketiga adalah pembangunan manusia.
"Tiga kunci ini nan bakal menjadi jalan menuju Indonesia Maju tahun 2045, Indonesia Emas sesuai dengan Asta Cita," ujar Imin.
(khr/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.