Cak Imin Minta Calon Kepala Daerah PKB: Jangan Masuk Lubang Korupsi

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 23:30 WIB

Ketum PKB Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin mengingatkan para kepala wilayah agar inovatif, kreatif, produktif dan tak bermain-main dengan korupsi. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta bakal calon kepala wilayah nan bakal diusung oleh partainya pada Pilkada 2024 di Jawa Timur tak terjebak pada praktik korupsi. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta bakal calon kepala wilayah nan bakal diusung oleh partainya pada Pilkada 2024 di Jawa Timur tak terjebak pada praktik korupsi.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat ditanya soal kasus korupsi nan menjerat tiga Bupati Sidoarjo secara berturut-turut. Mulai dari Bupati Win Hendarso (2000-2010), Saiful Ilah (2010-2020) dan Ahmad Muhdlor Ali (2021-2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, baik Win Hendarso, Saiful dan Muhdlor, ketiganya sama-sama diusung oleh PKB berbareng partai lain nan berkoalisi, saat maju di Pilkada Sidoarjo.

"Betul, salah satunya jangan mengulangi kegagalan nan memasuki lubang kesalahan nan sama [korupsi]," kata Cak Imin di sela aktivitas pembekalan bakal calon kepala daerah di Hotel Vasa Surabaya, Sabtu (4/5).

Cak Imin mengingatkan kepala wilayah itu inovatif, kreatif, dan produktif. Ia meminta para kepala wilayah nan pihaknya usung tak bermain-main dengan korupsi.

"Mari kita berpikir kepada kepala wilayah itu inovatif, kreatif, produktif, sehingga tidak mengulangi kegagalan, termasuk jangan main-main dengan tindak pidana korupsi," ucapnya.

Mantan calon wakil presiden di Pilpres 2024 lampau ini mengatakan, korupsi bakal menghancurkan segala torehan prestasi si kepalah daerah, sehebat apapun dia.

"Karena [korupsi] itu, hancur semuanya. Prestasi apapun hancur," ucapnya.

Selain itu, menurut Cak Imin, korupsi itu bisa muncul dan menjerat lantaran kepala wilayah tak bersungguh-bersungguh dalam melakukan inovasi.

"Karena itu jika di satu sisi betul-betul sungguh-sungguh. Di sisi lain betul-betul mengelak dari kelakuan korupsi nan itu semua pada ujungnya kan inovasi. Korupsi itu muncul salah satunya tidak ada inovasi," katanya.

(frd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional