Cak Imin Tolak Dipanggil PBNU Terkait 'Mandat Tebuireng' Benahi PKB

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal menolak datang jika PBNU memanggilnya untuk menindaklanjuti 'Mandat Tebuireng' mengenai upaya pembenahan PKB.

Hal ini dia katakan merespons pernyataan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya nan mau mengundang Cak Imin untuk menindaklanjuti 'Mandat Tebuireng' untuk membenahi PKB.

'Mandat Tebuireng' adalah sebuah aspirasi nan diklaim oleh PBNU datang dari para ustad PBNU. Intinya, salah satu mandat itu mendorong PBNU membenahi PKB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Cak Imin menganggap para elite PBNU sejak awal sudah tidak sopan.

"Sebenarnya, silaturahmi tak masalah, ngopi bareng juga bagus, asalkan dengan niat dan adab nan baik. Tapi sejak awal tidak sopan dan tidak mencerminkan watak kiai, ya kita kudu tolak," kata Cak Imin dalam cuitannya @CakiminNOW.

Cak Imin menuding elite PBNU mempunyai ambisi dan nafsu berkuasa sehingga telah meninggalkan karakter nan semestinya dimiliki oleh PBNU.

Ia turut menyinggung tetap berstatus sebagai penduduk NU dan Syuriyah di salah satu ranting NU merasa sedih dengan kelakuan oknum nan membawa-bawa nama lembaga dan mengatasnamakan kiai.

"Secara kelembagaan PBNU dan PKB tidak ada hubunganya. Jangan memanfaatkan hubungan historis dan aspiratif untuk menguasai PKB, Naudzubillah," kata dia.

[Gambas:Twitter]

Hubungan antara PKB dan PBNU belakangan ini terus memanas.

PBNU sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan para ustad di Pesantren Tebuireng, Jombang beberapa waktu lalu, usai PBNU membentuk tim unik mengkaji hubungan antara NU dan PKB.

Di forum itu, para ustad menyepakati 'Mandat Tebuireng' untuk disampaikan kepada Rais Aam PBNU untuk membenahi PKB.

Ada dua kesepakatan dalam pertemuan ini. Pertama, para ustad sepakat bahwa Antara PBNU dan PKB mempunyai hubungan ideologis, historis-politis, organisatoris dan kultural.

Sedangkan kesepakatan kedua adalah para ustad meminta PBNU segera mengambil langkah strategis dalam rangka perbaikan PKB.

'Mandat Tebuireng' itu kemudian diserahkan Rais Aam PBNU berbareng para ustad sepuh lainnya langsung kepada Gus Yahya di Pesantren Miftachussunnah, Kedung Tarukan, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Selasa (13/8).

Kemudian Gus Yahya mengatakan, pihaknya bakal mengundang Cak Imin. Upaya ini untuk menindaklanjuti 'Mandat Tebuireng' tersebut mengenai aspirasi dari para ustad nan menginginkan adanya perbaikan dan pembenahan pada tubuh PKB.

(rzr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional