Capim KPK Asal Polri Nilai OTT Masih Diperlukan Berantas Korupsi

Sedang Trending 6 hari yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 18 Nov 2024 16:33 WIB

Calon ketua KPK asal Polri, Komjen Setyo Budiyanto mengatakan OTT tetap diperlukan untuk membuka kasus nan lebih besar. Calon ketua KPK asal Polri, Komjen Setyo Budiyanto menilai operasi tangkap tangan (OTT) tetap perlu dilanjutkan dan dinilai krusial dalam memberantas korupsi. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon ketua KPK asal Polri, Komjen Setyo Budiyanto menilai operasi tangkap tangan (OTT) tetap perlu dilanjutkan dan dinilai krusial dalam memberantas korupsi.

Pernyataan itu disampaikan Setyo dalam fit and proper test (uji kepantasan dan kepatutan) di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

"Menurut kami OTT itu tetap diperlukan, kenapa diperlukan? OTT adalah pintu masuk terhadap perkara-perkara nan diperlukan untuk bisa membuka perkara nan lebih besar," kata Setyo dalam paparannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Setyo nan saat ini menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertanian itu membuka diri untuk membahas lebih jauh soal itu. Dia terutama mau agar OTT ke depan kudu lebih selektif dan menyasar kasus prioritas.

"Betul-betul selektif prioritas dalam rangka mengantisipasi hal-hal misalkan adanya praperadilan dan lain-lain, tapi betul-betul selektif," katanya.

"Dan ini diharapkan bisa membuka perkara nan bisa dikatakan kelak ya big fish lah, kira-kira seperti itu," imbuh Setyo.

Fit and proper test terhadap capim dan calon dewas KPK bakal digelar secara maraton oleh Komisi III DPR hingga empat hari ke depan, Kamis 21 November mendatang. Total ada 20 nama nan bakal menjalani prores tersebut, masing-masing 10 capim dan 10 cadewas KPK.

Komisi III DPR nantinya bakal menetapkan masing-masing lima di antara keduanya. Mereka bakal dipilih dan dilantik untuk menggantikan masa kedudukan KPK nan bakal lenyap pada Desember mendatang.

"Hari ini sampai hari Kamis malam Insya Allah kita dari pagi sampai jam 21.00 setiap hari bakal seperti itu," kata Habib di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/11).

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional