CEO Starbucks Laxman Narasimhan Mundur AKibat Penjualan Merosot Tajam, Brian Niccol Menggantikannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer atau CEO Starbucks Laxman Narasimhan memutuskan mengundurkan diri. Starbucks menyebut posisinya bakal diisi oleh Kepala Chipotle Mexican Grill, Brian Niccol.

Keputusan ini menyusul meningkatnya tekanan dan spekulasi mengenai masa depan Laxman Narasimhan, nan baru menjabat selama satu separuh tahun. Dikutip dari news.sky.com, bulan lalu, perusahaan melaporkan bahwa penjualan dunia telah turun sebesar 3 persen selama kuartal ketiga, lebih dari nan diperkirakan oleh para analis, dan  baru terjadi dari serangkaian hasil finansial nan mengecewakan.

Seiring dengan kemerosotan di wilayah-wilayah seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah, penjualan turun sebesar 14 persen di Cina selama periode tersebut. Penurunan ini disebabkan oleh kombinasi antara melemahnya permintaan di tengah kenaikan nilai dan boikot mengenai perang di Gaza.

Laxman nan sebelumnya menjabat sebagai kepala pelaksana perusahaan peralatan konsumen multinasional Reckitt, disorot lantaran kurangnya pengalaman di sektor restoran. Meskipun telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari upaya Starbucks, termasuk training sebagai barista.

Ia mendapat tekanan lebih lanjut pada Mei ketika pendahulunya, Howard Schultz, menerbitkan sebuah surat terbuka nan mendesak jaringan tersebut untuk melakukan perbaikan. Selain itu, tekanan juga datang dari penanammodal aktivis Elliott Investment Management setelah mereka menanamkan saham senilai $2 milyar dan menuntut perubahan di perusahaan tersebut.

Mellody Hobson, nan telah mengundurkan diri sebagai chairman untuk memimpin majelis perusahaan sebagai bagian dari perombakan tersebut, mengakui kepada CNBC bahwa dia telah mulai mendorong agar Laxman diganti beberapa bulan nan lalu.

Dikutip dari news.sky, Vrian Niccol, nan juga pernah menduduki posisi senior di beberapa merek makanan besar di Amerika Serikat, termasuk Taco Bell dan Pizza Hut, ditunjuk menjadi kepala pelaksana pada 9 September. Hobson mengatakan bahwa dia sangat senang, dan menambahkan Karier Nichol nan fenomenal sudah cukup membuktikan kapasitasnya. 

Menurutnya, Niccol telah berjasa dalam mengubah nasib Chipotle, termasuk membantu nilai sahamnya melonjak nyaris 800 persen di bawah kepemimpinannya. Schultz juga menyambut baik penunjukan ini, lantaran dia memperingatkan bahwa perusahaan ini berada pada momen krusial dalam sejarahnya.

Adapun saham Starbucks melonjak lebih dari 20 persen pada awal perdagangan setelah pengumuman tersebut, sementara saham Chipotle turun lebih dari 10 persen.

Profil Laxman Narasimhan

Iklan

Dilansir dari starbucks.com, Laxman Narasimhan adalah seorang veteran industri konsumen nan telah sukses menggalang talenta untuk mewujudkan ambisi di masa depan dengan mendorong penemuan nan berpusat pada konsumen dan digital. 

Dia mempunyai pengalaman nyaris 30 tahun dalam memimpin dan memberikan konsultasi kepada upaya peralatan konsumen global. Dengan skill operasional dan transformasionalnya nan mumpuni, Laxman Narasimhan mempunyai rekam jejak nan terbukti dalam mengembangkan dan menumbuhkan merek-merek nan dipimpin oleh tujuan. 

Ia juga membangun sejarah nan kompleks dari perusahaan-perusahaan besar seperti PepsiCo. Sebelum berasosiasi dengan Starbucks, dia menjabat sebagai Chief Executive Officer di Reckitt, sebuah perusahaan multinasional nan bergerak di bagian kesehatan, kebersihan, dan nutrisi, di mana dia memimpin perusahaan tersebut melalui transformasi besar-besaran dan kembali bangkit ke pertumbuhan nan berkelanjutan. 

Laxman juga memimpin Reckitt melewati pandemi Covid-19, mendukung tenaga kerja garis depan perusahaan dan menyesuaikan pasokan dan produksi untuk memenuhi permintaan tinggi nan belum pernah terjadi sebelumnya untuk produk Reckitt. Di Reckitt, Laxman menghidupkan kembali budaya kepemilikan perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan untuk melindungi, menyembuhkan, dan memelihara bumi nan lebih bersih dan sehat. 

Laxman terus mempertahankan komitmen dengan metode kepemimpinan nan melayani selama masa jabatannya, meluncurkan beragam inisiatif seperti upaya perusahaan untuk mendorong perilaku kesehatan dan kebersihan nan lebih baik di masyarakat secara global, serta meningkatkan keberlanjutan.

Lebih lanjut, dia juga pernah menjabat sebagai pelaksana di beragam posisi kepemimpinan di PepsiCo, termasuk sebagai dunia chief commercial officer, di mana dia bertanggung jawab atas strategi pertumbuhan jangka panjang dan keahlian komersial perusahaan. Laxman Narasimhan juga menjabat sebagai CEO untuk operasi perusahaan di Amerika Latin, Eropa, dan Afrika Sub-Sahara, di mana dia menjalankan upaya makanan dan minuman di lebih dari 100 negara.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | YOLANDA AGNE | REUTERS

Pilihan Editor: Sosok Brian Niccol, CEO Starbucks Baru Gantikan Laxman Narasimhan

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis