Cerita di Balik Rencana Kunjungan Paus Fransiskus ke RI September 2024

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 03 Jul 2024 05:45 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia semestinya dijadwalkan pada tahun 2020 lalu, namun tertunda lantaran pandemi Covid-19 merebak secara global. Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Thomas Ulun Ismoyo menceritakan proses di kembali rencana kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Thomas Ulun Ismoyo menceritakan proses di kembali rencana kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang.

Ia mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia semestinya dijadwalkan pada tahun 2020 lalu. Namun, rencana saat itu tertunda lantaran pandemi virus corona (Covid-19) merebak secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita berterima kasih tahun 2024 ini Paus berkenan datang di Indonesia," kata Thomas saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di area Gereja Katedral Jakarta, Selasa (2/7).

Thomas mengatakan kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia lantaran diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baginya, kehadiran Paus ke Indonesia tak lepas dari hubungan nan erat dua negara selama ini.

Ia merasa berterima kasih pemerintah terus memberikan support hingga kunjungan Paus Fransiskus terlaksana di September 2024 mendatang.

"[Bantuan pemerintah] Baik dari sisi mengundang, berkoordinasi maupun siapkan segala sesuatu. Sehingga sampai saat ini segala proses kerja sama dengan pihak pemerintah berjalan dengan baik," kata dia.

Usai mendengar keputusan Paus Fransiskus bakal ke Indonesia pada September 2024, Thomas mengatakan pihak mengenai kemudian membentuk panitia bersama. Tugas panitia ini untuk menyiapkan segala sesuatu nan menyangkut kehadiran Paus Fransiskus. Panitia kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia ini diketuai oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"KWI itu salah satu termasuk stakeholder dalam berkoordinasi dengan pihak pemerintah. Tentunya diwakili oleh Kemenlu dan pihak lainnya," katanya.

Di sisi lain, Thomas mengatakan Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi gereja Katolik di seluruh bumi pasti meletakkan perhatian pada umatnya di manapun berada, khususnya di Indonesia.

Ia meyakini kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai corak perhatian untuk mengunjungi umat Katolik nan jauh secara geografis dari Vatikan.

"Jadi Paus memang terkenal untuk mau menjangkau semua orang, bukan hanya nan dekat-dekat saja. Secara geografis menjangkau semua pihak dari beragam macam latar belakang. Dari beragam macam ruang lingkup geografis juga," kata dia.

Kunjungan Paus ke Indonesia pada September mendatang menjadi kali ketiga pemimpin besar umat Katolik itu datang ke Indonesia.

Pada kunjungan September nanti, Paus Fransiskus juga bakal mendatangi beberapa negara lain seperti Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama nan bakal dikunjungi.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional