Cerita Warga Lampung Terdampak Pemadaman Listrik Pulau Sumatera: Tak Bisa Mencuci Baju, Kehilangan Sinyal, dan Berharap Kompensasi

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Aliran listrik di Kabupaten Lambung Tengah dikabarkan telah kembali normal pasca pemadaman listrik berkepanjangan pada Selasa, 4 Juni 2024.

Akhsanul A’mar Ar-Rofi, penduduk Kecamatan Seputih Mataram, mengatakan listrik sudah menyala tanpa gangguan hingga pagi ini, Jumat, 7 Juni 2024. Namun, dia berambisi ada kompensasi dari PT PLN (Persero).

Akhsan mengaku dirugikan dengan pemadaman listrik lebih dari 24 jam lantaran banyak aktivitas menjadi terganggu. Keluarganya tidak bisa memasak nasi menggunakan rice cooker selama pemadaman berlangsung. Kompor gas pun menjadi jalan satu-satunya nan dipilih.

“Masak nasi pakai kompor gas lebih lama dan lebih royal gas,” kata Akhsan ketika dihubungi, Kamis, 6 Juni 2024. 

Tak hanya itu, keluarganya terpaksa menunda mencuci pakaian. Bukan hanya lantaran tidak ada aliran listrik untuk menyalakan mesin cuci, tapi sekaligus untuk menghemat air. “Nyuci pakai tangan butuh air banyak,” kata dia. Sementara listrik nan dinyalakan di sela pemadaman, durasinya tidak lama. Ia memanfaatkan perihal itu untuk mengisi daya baterai gawai.

Akhsan menuturkan, sebenarnya pemadaman listrik di tempat tinggalnya sudah biasa terjadi. Namun, durasinya tidak sampai satu hari. “Paling 3 sampai 5 jam. Ini (pemadaman hari Selasa) nan paling lama,” kata dia.

Saat pemadaman listrik berjalan kemarin, Akhsan juga direpotkan dengan susulan gangguan jaringan telekomunikasi. Ia berujar, hanya penyedia jasa internet Telkomsel nan sinyalnya normal. Sementara sinyal provider-provider lain, kata dia, lenyap total. 

Selanjutnya: “Banyak penduduk terpaksa beli kartu Telkomsel lho, lantaran sinyal...." 

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya
Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis