TEMPO.CO, Bantul - Peternak sapi berjulukan Zuli Nuryanti sedang bungah lantaran salah satu sapi nan diajukannya untuk diseleksi sebagai hewan kurban pada seremoni Idul Adha 2024 rupanya dipilih oleh Presiden Jokowi.
"Dari tiga sapi nan kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, rupanya salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban," kata Zuli saat ditemui di kandang ternak di Wonolelo, Pleret, Bantul, Ahad, 9 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.
Sapi nan dipilih Kepala Negara itu di antaranya memang dipilih dari peternak sapi di wilayah Pedukuhan Depok Kelurahan Wonolelo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Zuli menjelaskan, sapi miliknya nan dipilih orang nomor satu di Indonesia melalui Sekretariat Kepresidenan Kementerian Sekretariat Negara itu berjenis sapi PO (Peranakan Ongole). Berat hidup sapi tersebut 934 kilogram alias nyaris satu ton.
Adapun sapi miliknya nan dipilih Presiden itu adalah satu dari 10 sapi dari peternak Kabupaten Bantul nan didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul nan kemudian diseleksi tim dari Pemda DIY dan pemerintah pusat di Sekretariat Kepresidenan RI.
"Jadi memang setiap tahun itu dari Bantul menginventarisasi sapi-sapi besar, sapi-sapi sehat nan ada di Bantul, kemudian kami ajukan tiga sapi sebagai perwakilan Bantul," ucap Zuli. "Kalau totalnya di seluruh Bantul ada 10 sapi, dan rupanya sapi saya terpilih."
Sebelum dipilih oleh Presiden untuk dibeli sebagai hewan kurban, kata Zuli, sapi miliknya terlebih dulu dicek baik dari kesehatan, berat sapi, dan juga aspek lainnya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari Sekretariat Kepresidenan.
Iklan
"Ada pengecekan segala macam, nan paling utama itu kesehatan sapi dicek mengenai darah, air kencing, liur, kotoran segala macam setelah itu lolos baru ke berat badan sapi. Saya sekitar seminggu nan lampau langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan, bahwa sapi saya terpilih," tutur Zuli.
Ketika ditanya nilai sapi nan dibeli Presiden, Zuli tak menyebut pasti. Ia nan sehari-hari berprofesi sebagai personil Polri di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Bantul itu hanya menyebut sudah ada kesepakatan sapinya dihargai nyaris Rp 100 juta.
"Kalau masalah harganya itu dari sana (Setneg) langsung, tidak dari sini. Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp 110 juta, kenanya nyaris Rp 100 juta. Ya kurang lebih segitu," kata Zuli. Ia mengaku juga telah laku menjual sejumlah sapi untuk hewan kurban pada tahun ini.
Lebih jauh, Zuli mengaku bangga dengan sapi miliknya nan dibeli Presiden Jokowi. Pasalnya, dengan begitu, dia sukses memelihara dan menggemukkan sapi nan dibelinya sejak dua tahun lampau dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul.
"Saya pelihara dari pedet (anak sapi) kecil, saya memelihara nyaris dua tahun," ucapnya. "Saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang. Awalnya dulu beli sapi di wilayah Banguntapan, jenisnya PO."
Pilihan Editor: Profil Joko Priyambodo, Menantu Anwar Usman nan Diangkat jadi Direktur Anak Usaha Pertamina