Daftar 12 Korban Tewas Longsor Tambang Ilegal di Solok

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban tewas longsor di area tambang terlarangan di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, sebanyak 12 orang per pukul 12.00 WIB, Sabtu (28/9).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dua orang tetap dalam pencarian, dan 11 orang selamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lokasi kejadian berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, tepatnya di Nagari Sungai Abu. Kawasan ini dikenal sebagai area tambang ilegal, tempat diperkirakan 25 orang nan terdampak sedang bekerja ketika longsor terjadi," kata Muhari dalam siaran pers.

Daftar korban meninggal bumi adalah sebagai berikut:

1. Safrul Jamil (36 tahun, L, Talang Timur)
2. Dasriwandi (47 tahun, L, Talang Barat)
3. Doris Purba Ananda (30 tahun, L, Panasahan)
4. Yedrimen (44 tahun, L, Talang Barat)
5. Yusrizal (44 tahun, L, Taratak Dama)
6. Ilham (25 tahun, L, Panasahan)
7. Zil (37 tahun, L, Solok Selatan)
8. Indra (18 tahun, L, Solok Selatan)
9. Gusri Ramadansyah (44 tahun, L, Pansahan)
10. Ambra (29 tahun, L, Surian)
11. Zakir (26 tahun, L, Taratak Batu Salimpek)
12. Herma Doni (36 tahun, L, Padang Aro, Solok Selatan)

Proses identifikasi korban dilakukan oleh tim campuran nan bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, dan pihak mengenai lainnya.

Operasi pencarian dan pengamanan tetap terus dilakukan oleh tim campuran nan terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat.

"Total lebih dari 100 personel terlibat dalam operasi ini. Kendala utama nan dihadapi adalah medan nan susah diakses, memerlukan waktu tempuh sekitar 4-6 jam dengan melangkah kaki, serta tidak adanya jaringan komunikasi di letak kejadian," ujar Muhari.

(ned/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional