Daftar 40 Capim KPK Lolos Tes Tertulis, dari Polri hingga Hakim

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 40 peserta seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mulai dari polisi hingga pengadil sukses lolos seleksi ujian tertulis.

Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh menyebut mereka nan lolos selanjutnya bakal mengikuti tahapan profile assessment nan diselenggarakan pada 28-29 Agustus 2024.

"Peserta nan dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya, ialah profile assessment, nan diselenggarakan pada 28-29 Agustus 2024," kata Ateh di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (8/8).

Ateh juga mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan alias aspirasi terhadap nama-nama Capim dan Dewas KPK nan lolos tes seleksi tertulis.

"Kami panitia seleksi mengharapkan tanggapan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta calon ketua dan majelis pengawas KPK nan dinyatakan lulus," ujarnya.

Di sisi lain, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti 16 orang Capim KPK dengan latar belakang abdi negara penegak norma nan lolos seleksi tertulis.

Peneliti ICW Diky Anandya mencurigai keberpihakan dari Panitia Seleksi (Pansel) kepada calon-calon dengan latar belakang penegak norma baik aktif maupun purnawirawan.

"Ini tentu menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat tentang independensi Pansel dalam bekerja. Potensi keberpihakan nan berlebih pada abdi negara penegak norma disinyalir sedang terjadi pada proses seleksi kali ini," ujarnya dalam keterangan tertulis.

"Sederhananya, Pansel seperti meyakini sebuah 'mitos' nan sebenarnya keliru mengenai adanya keharusan abdi negara penegak norma mengisi struktur Komisioner KPK," imbuhnya.

Berikut daftar 40 Capim KPK nan lolos seleksi tertulis:

1. Achmad Zubair
2. Agung Setya Imam Effendi (Sestama BIN)
3. Agus Joko Pramono
4. Ahmad Alamsyah Saragih
5. Albertus Usada (Hakim)
6. Andi Herman (Jaksa)
7. Andi Pangerang Moenta
8. Dadang Herli Saputra (Polri)
9. Didik Agung Widjanarko (Deputi Korsup KPK)
10.Djoko Poerwanto (Kapolda Kalteng)
11. Erdianto
12. Fitroh Rohcahyanto (Jaksa)
13. Giri Suprapdiono
14. Gunarwanto
15. Harli Siregar (Jaksa)
16. I Nyoman Wara
17. Ibnu Basuki Widodo (Hakim)
18. Ida Budhiati
19. Imron Rosyadi Hamid
20. Johan Budi Sapto Pribowo (DPR)
21. Johanis Tanak (Petahana)
22. Michael Rolandi Cesnanta Brata
23. Minanoer Rachman (Hakim)
24. Muhammad Yusuf
25. Nurul Ghufron (Petahana)
26. Nuryanto
27. Pahala Nainggolan (Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK)
28. Poengky Indarti (Kompolnas)
29. R Benny Riyanto
30. R.Z Panca Putra S. (Sestama Lemhanas)
31. Rakhmad Setyadi (Purn. Polri)
32. Rios Rahmanto (Hakim)
33. Sang Made Mahendrajaya (Purn. Polri)
34. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)
35. Subagio
36. Sudirman Said (Aktivis)
37. Sugeng Purnomo (Jaksa)
38. Vera Diyanty
39. Wawan Wardiana
40. Yanuar Nugroho

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]