Tim Gabungan Kembali Sisir Lokasi Penangkaran Buaya di Cianjur

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 07 Okt 2024 01:01 WIB

Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Iwan Setiawan mengatakan pihaknya mau memastikan tidak ada lagi buaya nan kabur dari penangkaran. Polres Cianjur berbareng tim campuran kembali menyisir sekitar letak penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, untuk memastikan tidak ada buaya nan tetap berada di permukiman warga. (CNN Indonesia/Gani)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Cianjur bersama tim campuran kembali menyisir sekitar lokasi penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, untuk memastikan tidak ada buaya nan tetap berada di permukiman warga.

Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Iwan Setiawan mengatakan puluhan personil TNI-Polri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, BPBD, dan Damkar Cianjur ingin memastikan tidak ada lagi buaya nan kabur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pasang garis polisi agar masyarakat dan semua personil waspada lantaran ini adalah hewan buas. Tidak sembarangan orang boleh melintas meski tidak ada unsur pidana tapi lebih ke unsur keselamatan," kata Iwan, Minggu (6/10), dikutip dari Antara.

Iwan menjelaskan untuk memastikan tidak ada lagi buaya nan berkeliaran di luar penangkaran sejak dua hari terakhir tim campuran melakukan penyisiran hingga radius lebih dari satu kilometer dari penangkaran.

Bahkan pihaknya meminta penduduk untuk segera melapor ketika memandang keberadaan buaya di lingkungan tempat tinggalnya, agar segera ditangkap kembali oleh petugas nan sudah mempunyai skill seperti penyelamat hewan alias animal rescue Damkar Cianjur.

"Kalau di info jumlah total buaya di penangkaran sekitar 80 ekor nan sudah sukses ditangkap lima ekor kabur setelah tembok penangkaran jebol, sehingga kami belum bisa memastikan berapa nan kabur," ujarnya.

Pihaknya bakal tetap memastikan tidak ada buaya nan tertinggal alias kabur sampai ke aliran Sungai Margaluyu dan sejumlah sungai lainnya serta persawahan dan perkampungan penduduk di Cianjur.

Selama ini, kata Iwan, lahan nan dijadikan penangkaran buaya mempunyai luas kurang lebih 500 meter persegi milik pengusaha di Cianjur, namun sejak tahun 2018 pengoperasiannya dilakukan BKSDA Jabar mulai dari penanganan, perawatan, dan pengamanannya.

"Semua sudah menjadi tanggungjawab BKSDA, pemilik lahan hanya meminjamkan untuk penangkaran buaya sejak tahun 2018," katanya.

(Antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional