CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 15:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Rumah Sakit Polri Kramat Jati sukses mengidentifikasi delapan korban tewas dalam insiden kebakaran maut di area pabrik PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara, Medan Satria, Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan seluruh korban tewas tersebut sukses diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan rekam medis gigi.
"Delapan dari sembilan korban nan dilaporkan lenyap telah teridentifikasi dengan DNA dan gigi," jelasnya kepada wartawan, Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui proses identifikasi tersebut, Prima mengatakan tersisa dua kantung jenazah nan belum sukses diidentifikasi dan tetap perlu pemeriksaan lanjutan. Ia menjelaskan untuk seluruh korban nan telah diketahui identitasnya bakal langsung diserahkan ke pihak family hari ini.
Berikut ini identitas jasad nan telah teridentifikasi:
1. Daniel Sihombing, laki-laki 27 tahun teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA;
2. Rahmat, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berasas pemeriksaan gigi dan DNA;
3. Rizki Adam, laki-laki 24 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA;
4. Wibi Winarno, laki-laki 33 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA;
5. Jatmiko, laki-laki 37 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan gigi dan DNA;
6. Tuin Saputra, laki-laki 45 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA;
7. Rahmat Hidayatullah, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA;
8. Yana Suryana, laki-laki 43 tahun, teridentifikasi berasas pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, kebakaran besar melanda pabrik di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11) pagi.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Bekasi Namar Naris menyebut sumber awal api berasal dari ledakan nan terjadi pada salah satu perangkat produksi di pabrik.
Menurut Naris, ledakan ini mengeluarkan percikan api nan langsung menyambar bahan-bahan mudah terbakar di sekitar letak produksi.
(tfq/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.