TEMPO.CO, Jakarta - Layanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan secara manual sejak Kamis pagi lantaran adanya gangguan Sistem Pusat Data Nasional Kominfo.
"Sistem dari pusat ada gangguan, jasa Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta dilakukan secara manual sejak pukul 4.00 tadi pagi," ujar Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta, Bismo saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Juni 2024.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim menyatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai terjadi gangguan sistem pada Pusat Data Nasional (PDN).
"Kami ini pelanggannya, berakibat di seluruh Imigrasi, paling berat ya Soekarno-Hatta saat ini sistem manual, ini sangat mengganggu, jasa keimigrasian," kata Silmy Karim kepada Tempo Kamis 20 Juni 2024.
Silmy menyebut gangguan tidak hanya pada jasa keimigrasian, tapi juga kepada jasa seluruh lembaga pemerintah. Ada 80 pengguna salah satunya Imigrasi. Gangguan pada Pusat Data Nasional ini kata dia berkapak kepada info imigrasi nasional sebagai pelanggan.
Silmy juga membantah rumor server Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta kena bajak, "ngawur itu, nan pasti lantaran ada gangguan PDN," katanya. Silmy pun menyampaikan bahwa gangguan nasional itu telah dibenarkan Menkominfo.
Hingga Jumat pagi, 21 Juni 2024, gangguan PDN Kominfo belum juga pulih. Karena sistem tetap gangguan, jasa perlintasan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tetap dilakukan secara manual.
"Belum pulih, jasa tetap manual," ujar Bismo kepada Tempo, Jumat pagi, 21 Juni 2024.
Berdasarkan salinan surat pemberitahuan gangguan jasa dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyebut gangguan teknis terjadi pada jasa PDN 2 Kominfo pada 20 Juni 2024, pukul 04.15 WIB. Gangguan itu menyebabkan gangguan jasa pada aplikasi pengguna PDN 2 sehingga tidak dapat diakses.
Penumpang menumpuk lantaran imigrasi manual
Adapun, selain kudu adanya pengalihan jasa imigrasi secara manual, gangguan PDN juga berakibat pada penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Pada Kamis, 20 Juni 2024, calon penumpang penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menumpuk di sejumlah check in counter pada pemeriksaan imigrasi.
Diketahui, kondisi penumpukan penumpang terjadi di area keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta nan viral melalui salah satu media sosial (medsos) X.
Para penumpang mengantri panjang untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian di sejumlah check in counter yang ada.
Iklan
Melalui akun @jesswjk menuliskan terjadi penumpukan penumpang dikarenakan terkendala sistem pemeriksaan di autogate terminal penerbangan tersebut
"Keren nih Soekarno Hatta, antre Imigrasi tumpah-tumpah gak ada nan ngatur. Autogate meninggal semua," tulisnya.
Terjadi penambahan personil Polres Bandara Soekarno-Hatta
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Roberto GM Pasaribu menyatakan timnya melakukan backup terhadap petugas Imigrasi dan Avsec sebagai tupoksi Polresta Bandara Soekarno-Hatta. "Sejak kemarin siang (Kamis) ada penambahan anggota," kata Roberto dihubungi Tempo Jumat 21 Juni 2024.
Roberto memastikan sebanyak 30 personil Polres Bandara disebar di Terminal 2 dan 3 area untuk kehadiran dan keberangkatan luar negeri selama 24 jam. Roberto menyatakan untuk pemeriksaan manajemen berupa paspor pada saat kehadiran dari luar negeri dan pada saat keberangkatan dari dalam negeri merupakan tupoksi Imigrasi.
Kakanim imigrasi kelas 1 Khusus Bandara Soetta sebelumnya berkoordinasi dengan Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta untuk support penemuan dan support penjagaan dengan petugas berseragam. Polresta melakukan backup terhadap petugas Imigrasi dan juga petugas Avsec sebagai tupoksi Polresta Bandara Soetta.
Polri dan BSSN Lakukan Penyelidikan Mendalam
Polri bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengatasi gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Koordinasi ini diupayakan dalam bentuk assessment untuk menemukan dan mendalami penyebab gangguan.
“Kami kerja sama dengan BSSN untuk melakukan semacam assessment, research,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Nomor 3, Jakarta Selatan pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Listyo menegaskan, Polri bakal memproses andaikan ditemukan tindak pidana dalam peristiwa nan terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024 itu. “Ini sudah biasa kita melaksanakan joint dengan temen temen nan membidangi siber,” kata Listyo Sigit.
MICHELLE GABRIELA | JONIANSYAH | AYU CIPTA I INTAN SETIAWANTY
Pilihan Editor: Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta