CNN Indonesia
Senin, 11 Nov 2024 19:59 WIB
Batam, CNN Indonesia --
Kepala Cabang Kantor Pos Pembantu Sedanau Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) inisial F ditangkap atas dugaan kasus menyelewengkan biaya support sosial (bansos) support langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp448 juta untuk gambling online (judol).
Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad mengatakan kasus ini bermulai ketika Kemensos pada tahun 2023 menyalurkan biaya bansos ke PT Pos Indonesia Tanjungpinang.
Kemudian, biaya tersebut diteruskan ke instansi bagian pembantu PT Pos Tanjungpinang di Sedanau. Namun, dari total biaya sebesar Rp911.400.000, tersangka diduga menarik dan menggunakan Rp448.300.000 untuk kepentingan pribadi, termasuk gambling online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya, duit sebesar Rp448.300.000 tersebut bakal disalurkan untuk 409 family penerima faedah dan support pahlawan ekonomi nusantara (Pena)," jelas David kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/11).
Dalam penangkapan ini, Polres Natuna mengamankan peralatan bukti berupa duit sisa sebesar Rp30 juta dalam pecahan Rp100 ribu, dua unit handphone, serta beberapa dokumen.
Menurut David, tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan/atau pasal 3 junto pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nan telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2021. Ia terancam balasan penjara seumur hidup alias paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun serta denda antara Rp200 juta hingga Rp1 miliar untuk pasal 2.
Sementara itu, pasal 3 memuat ancaman balasan penjara seumur hidup alias paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun, dengan denda antara Rp20 juta hingga Rp1 miliar.
(arp/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.