Danantara Tanggapi Kabar Direktur Garuda Direkrut dari Singapore Airlines

Sedang Trending 7 jam yang lalu

CHIEF Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria merespons berita perekrutan Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dari Singapore Airlines. Ia mengatakan pemerintah pada intinya mau melakukan transformasi nan esensial dalam industri penerbangan Indonesia.

Dony tak membenarkan dan tidak pula membantah. “Intinya nan kudu dilihat bukan itunya menurut saya, tetapi bahwa pemerintah itu berambisi besar untuk melakukan fundamental transformation, ini nan lebih krusial ya kan,” katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Mengenai sosok nan bakal mengisi bangku kosong Direktur Keuangan Garuda, Dony mengatakan pemerintah tentu mau nan terbaik. Ia meminta agar menunggu saja perkembangannya ke depan. 

“Nanti mengenai personelnya, tentu kami mau nan terbaik. Tetapi kan tetap belum ya, kelak dilihat saja perkembangannya seperti apa,” ujar dia. 

Dony menuturkan, Danantara mempunyai sistem rekrutmen nan independen melalui proses asesmen. “Calonnya tentu banyak nan kami lihat untuk nan terbaik. Pada intinya, menurut saya, lebih konsentrasi kepada bahwa kami menginginkan transformasi nan esensial di industri airlines,” kata Plt Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Sebelumnya, pertanyaan mengenai berita bahwa posisi Direktur Keuangan Garuda Indonesia bakal diisi oleh sosok dari Singapore Airlines itu datang dari personil Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mufti Anam. Pertanyaan tersebut dia utarakan dalam rapat berbareng manajemen Garuda Indonesia pada Senin, 22 September 2025. 

“Kami mendengar bahwa bakal ada pelaksana dari Singapore Airlines masuk menjadi jejeran dewan di Garuda Indonesia, itu betul tidak? Kami mau tanggapan perihal itu. Kalau betul, kenapa kudu disembunyikan,” kata Mufti di dalam rapat berbareng manajemen Garuda Indonesia di Senayan. 

Mufti meyakini bahwa sepintar apapun penduduk negara asing nan direkrut, Garuda Indonesia tidak bakal berkembang jika tata kelola dan budaya korporasinya tidak diperbaiki. Ia meminta agar penduduk negara Indonesia lebih diprioritaskan untuk mengisi posisi tersebut. 

“Saya percaya walaupun ada orang asing sepintar apapun, jika tata kelola korporasinya, budayanya tetap seperti itu, bakal begitu-begitu saja. Saya pikir orang-orang kita bagus-bagus juga,” kata dia. 

Merespons pertanyaan Mufti, Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim mengatakan, mereka menyerahkan kewenangan tersebut kepada pemegang saham utama, ialah Danantara. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham untuk perihal tersebut," kata Reza. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis