Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Karanganyar - Debit air nan dipasok kepada pengguna Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim tandus kali ini. Masyarakat diminta bersikap bijak menghadapi persoalan itu dengan perilaku irit air. 

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air nan terjadi sebagai imbas musim tandus saat ini mencapai 20 liter per detik alias setara dengan 2.000 pelanggan.

"Penurunan debit air PDAM itu berbanding terbalik dengan penggunaan oleh pengguna PDAM nan meningkat hingga 7 persen," ujar Prihantoro saat ditemui wartawan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. 

Ia mengungkapkan apalagi tidak tertutup kemungkinan debit air tersebut bakal terus menurun jika musim tandus ini rupanya berkepanjangan. Hal itu jika merujuk pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim tandus 2024 bakal terjadi hingga Desember 2023 alias Januari 2024. 

"Disinyalir apa nan disampaikan oleh BMKG bahwa tandus kali ini panjang, bisa menyentuh sampai Desember 2024, apalagi mungkin sampai bulan Januari tahun depan. Kalau seperti itu terus maka bakal debit air bakal terus menurun," tutur dia. 

Untuk mengantisipasi imbas dari menurunnya debit air tersebut, Prihanto menyatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah. Pertama, menyiapkan tiga tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan para pengguna di wilayah rawan. Saat ini tangki air itu disiagakan di Jaten, Tasikmadu, dan Perumnas Palur. 

"Kami bakal drop air terutama untuk wilayah paling rawan (penurunan debit air) nan ada di jalur induk kami, dari Karangpandan turun sampai Perumnas Palur. Itu kan satu jalur," ungkap dia. 

Ia menjelaskan setiap satu tangki air bersih nan disiapkan PDAM Tirta Lawu Karanganyar berisi 4.000 kubik air. Jika ada pengguna memerlukan bisa langsung menghubungi pengelola PDAM tersebut. 

"Apabila ada (pelanggan) kesulitan air sampaikan langsung kepada PDAM, kami bakal drop air bersih. Pelanggan mendapatkannya secara free alias cuma-cuma lantaran ini adalah pelayanan," kata dia. 

Iklan

Di wilayah rawan kekurangan air bersih itu, pihak PDAM Tirta Lawu Karanganyar juga memberlakukan buka tutup reservoir nan ada di wilayah Papahan, Tasikmadu. Adapun untuk wilayah jasa lain seperti Colomadu, Gondangrejo, serta wilayah 4J ialah Jatipuro, Jatiyoso, Jumantono, dan Jumapolo menurutnya aman.

"Jumlah pengguna kami paling banyak berada di perkotaan sekitar 40 persen. Sedangkan nan ada di wilayah 4J dan Matesih sekitar seperempat," ujar dia. 

Antisipasi lain nan dilakukan PDAM Tirta Lawu Karanganyar adalah memeriksa kebocoran pipa air PDAM nan ada di wilayah Karanganyar. Diterjunkan tim untuk memeriksa pipa air untuk mengantisipasi kebocoran selama 24 jam. 

"Tim PDAM kami 24 jam melakukan pemeriksaan pipa air untuk mengantisipasi kebocoran," kata dia.

Dengan kondisi tersebut, Prihanto berambisi masyarakat, khususnya pengguna PDAM Tirta Lawu Karanganyar diharapkan bersikap bijak dalam menggunakan air. Ia menyatakan pihaknya tidak memberikan kompensasi kepada para pengguna selain menyiagakan tangki air bersih tersebut. 

"Kami berambisi masyarakat bijak dalam penggunaan air, seperti biasanya jika keran tidak dimatikan saat digunakan, maka saat ini sebaiknya dimatikan. Kalau ada nan biasanya keran menetes, nan menetes ini dibenahi, jika ada kebocoran segera diatasi. Pada malam hari, gunakan air secukupnya dengan bijak," ucap dia. 

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix, PT TAM: Sesuai Permintaan Pemerintah

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis