Demo BEM SI di Patung Kuda Bentrok dengan Polisi, Massa Masih Bertahan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pedemo dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tetap memperkuat di letak tindakan di Jalan Medan Merdeka Barat, area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/7) malam. Bentrok pun sempat terjadi antara massa demonstran dan aparat.

Mulanya, memasuki sekitar pukul 18.40 WIB, massa mahasiswa nan tetap memperkuat berupaya menarik separator beton nan membarikade mereka sehingga tak bisa mendekati Istana Kepresidenan sejak siang tadi. Namun, polisi berupaya mencegahnya.

Selain itu, polisi pun memberikan imbauan agar massa tindakan membubarkan diri lantaran sudah melewati waktu nan ditentukan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, setelah peringatan kedua dari kepolisian, massa tindakan tetap memperkuat dan membakar spanduk orasi nan mereka bawa di lokasi.

Kemudian polisi menembakkan water cannon ke arah demonstran, termasuk ke spanduk nan dibakar massa.

Massa tindakan tetap bertahan, dan sempat terlihat ada nan melakukan lemparan botol plastik ke arah polisi.

Ketika buletin ini ditulis, api nan dinyalakan massa mahasiswa itu terpantau sudah padam lantaran disemprot water cannon polisi.

Massa tindakan pun terlihat tetap memperkuat di letak aksi.

Aparat kepolisian kembali meminta agar massa tindakan membubarkan diri. Namun, massa tindakan tak bergeming. Mereka tetap berada di depan separator beton nan memblokade akses ke Istana Negara.

Sebelumnya pada sore tadi, massa berupaya mendobrak separator beton di Jalan Medan Merdeka Barat, area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/7).

Mereka meminta agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turun ke jalan menemui massa aksi.

Pantauan CNNIndonesia.com, massa tindakan memasang tali tambang di separator beton nan memblokade akses ke Istana Negara tepatnya di depan gedung Sapta Pesona. Mereka lampau bersama-sama menarik tali tersebut.

"Kita hancurkan tembok-tembok nan ada di depan kita. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia," kata salah satu massa tindakan dari mobil komando.

Salah satu separator beton pun tampak roboh. Mereka lantas berteriak-teriak sorai. Namun, orator meminta massa tindakan untuk menahan diri tidak menerobos separator beton tersebut.

"Apabila Jokowi tidak menemui kita di sini, maka apa kawan-kawan?" tanya orator.

"Lawan," teriak massa aksi.

Sementara itu, puluhan abdi negara kepolisian bersiaga di kembali separator beton tersebut.

Polisi kembali menyemprotkan water cannon.

"Sekali lagi kami mengimbau agar bisa mundur. Silakan mundur" seru aparat.

Dalam tindakan ini, setidaknya ada 12 tuntutan nan BEM SI suarakan. Beberapa tuntutan di antaranya meminta Presiden Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada 2024, menolak kembalinya dwifungsi TNI Polri demi kerakyatan Indonesia, serta mengesahkan UU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.

Kemudian, mencabut UU Tapera dan revisi kembali pasal-pasal nan bermasalah, mencabut dan merevisi Permendikbud Nomor 2 tahun 2024, serta menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian.

(lna/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional