Demo di Jogja Kecam soal Gas Air Mata: Rakyat Bukan Sasaran Tembak

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 28 Agu 2024 20:50 WIB

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Aksi massa nan bertajuk Mimbar Demokrasi di Titik Nol Kilometer alias sebelah perspektif timur Istana Kepresidenan Yogyakarta namalain Gedung Agung mengecam penggunaan gas air mata oleh abdi negara untuk pengamanan unjuk rasa di Indonesia.

Pernyataan itu disuarakan seniman lukis Miftah Rizaq saat berorasi di depan ratusan peserta tindakan nan terdiri dari mahasiswa, aktivis, hingga emak-emak. Pada momen itu dia menyapa para petugas kepolisian nan mengawal tindakan di depan Istana Presiden tersebut.

"Tidak perlu Anda repot-repot menembakkan gas air mata kepada kami, rakyat bukan sasaran tembak," katanya di tengah massa tindakan Mimbar Demokrasi, Rabu (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya tindakan petugas kepolisian nan menembakkan gas air mata ke arah demonstran di beragam tindakan unjuk rasa menunjukkan ketidakpekaan abdi negara bakal kondisi kerakyatan di negara ini.

"Sekali lagi saya tegaskan, rakyat bukan sasaran tembak," ujarnya di dalam orasi tersebut.

Penggunaan gas air mata oleh abdi negara kepolisian saat tindakan demonstrasi di Semarang, Makassar, dan DKI Jakarta sepekan terakhir jadi sorotan. Komnas HAM hingga Kompolnas pun menyoroti perihal tersebut, dan meminta Polri mengevaluasi penggunaan gas air mata.

Selain itu di media sosial--termasuk X, Instagram, dan TikTok--viral kecaman terhadap kekerasan abdi negara dalam mengamankan demonstrasi, termasuk penggunaan gas air mata berlebihan. Beberapa di antaranya juga mengingatkan kembali Tragedi Kanjuruhan Malang nan menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.

Aksi Mimbar Demokrasi oleh Aliansi Jogja Memanggil ini juga mengkritik tindak represif abdi negara di beragam peristiwa, seperti sengketa tanah Dago Elos, Kota Bandung bentrok Wadas hingga Rempang. Protes masyarakat disampaikan dalam corak puisi juga lagu.

Secara garis besar, tindakan ini dilakukan sebagai corak keprihatinan atas situasi kerakyatan di RI belakangan, juga perlawanan terhadap rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demonstrasi dilakukan di tengah agenda kunjungan Jokowi di DIY, hari ini.

Berdasarkan pantauan, tindakan Mimbar Demokrasi melangkah kondusif. Massa membubarkan diri sekitar pukul 19.20 WIB.

Aksi ditutup dengan nyanyi bareng Lagu 'Bongkar' karya Iwan Fals sebagai simbol perlawanan.

(kum/kid)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional