Demokrat Ingatkan NasDem-PKB Tak Setengah Hati Jika Gabung ke Prabowo

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 15:22 WIB

Partai Demokrat mengingatkan agar para partai baru nan mau berasosiasi dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran konsisten dan tak setengah-setengah. Partai Demokrat mengingatkan agar para partai baru nan mau berasosiasi dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran konsisten dan tak setengah-setengah. ( AFP PHOTO / STR).

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengingatkan agar para partai baru nan mau berasosiasi dengan dengan koalisi Prabowo-Gibran tak setengah-setengah.

Pernyataan itu disampaikan Andi merespons Partai NasDem dan PKB nan telah menyatakan support kepada calon pemerintahan Prabowo ke depan. Terlebih keduanya pernah bersitegang dengan Demokrat saat pencalonan Anies Baswedan di Pilpres.

"Bagi kami nan krusial begini, jika berasosiasi dengan koalisi pemerintahan, konsisten. Konsisten bersama-sama dengan koalisi Indonesia maju," kata Andi dalam obrolan daring Trijaya FM, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku tak mau mempunyai rekam koalisi namun seperti oposisi. Menurut Andi, setiap partai koalisi pemerintah kudu mendukung semua program Prabowo-Gibran ke depan hingga akhir masa jabatan.

"Jadi konsisten. Semangatnya begitu. Supaya itu tadi, jika enggak konsisten kan kelak satu kakinya di dalam tapi satu kakinya seperti oposisi. Jadi, itu aja sebenarnya jika aspirasi dari kami agar pemerintahan lebih baik," katanya.

NasDem dan PKB telah menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Prabowo secara unik apalagi telah berjamu ke instansi DPP NasDem di hari nan sama usai dirinya ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres pada 20 Maret lalu.

Sementara, rombongan NasDem dipimpin Surya Paloh sempat berjamu ke kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara IV, Jakarta.

Pada kesempatan itu, dia menyatakan siap mendukung pemerintahan ke depan di bawah Prabowo-Gibran. Paloh menyebut tantangan ke depan bakal kian kompleks, sehingga memerlukan kekuatan nan besar untuk mengatasinya.

(thr/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional