Demonstrasi di Solo Berakhir Usai Massa Masuk Halaman Kantor DPRD

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 28 Agu 2024 23:40 WIB

Demonstrasi di Solo berhujung tertib setelah sempat memanas pada Rabu (28/8) petang. Demonstrasi di Solo berhujung tertib setelah sempat memanas pada Rabu (28/8) petang. (detikJateng/Agil Trisetiawan Putra)

Solo, CNN Indonesia --

Demonstrasi di Solo berhujung setelah sempat memanas pada Rabu (28/8) petang. Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengizinkan massa menggelar tindakan di depan Gedung Graha Paripurna Kantor DPRD Kota Solo.

Massa diberi waktu gelar tindakan hingga 18.10 WIB dengan pengawalan dan pengamanan nan ketat. Setelah itu, sesuai kesepakatan, massa membubarkan diri secara tertib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total ada 750 personel gabungan. Tetapi kami tidak mau ada perihal nan tidak diinginkan. Kami minta baik-baik agar mereka menepati pemisah waktu," kata Kombes Iwan Saktiadi, Rabu (28/8).

Hal tersebut terjadi setelah tindakan sempat memanas pada petang hari. Massa membakar ban dan mencoba masuk ke laman DPRD Solo.

Namun, situasi bisa diredam setelah polisi menuruti permintaan massa agar bisa masuk ke laman DPRD Kota Solo.

Sejumlah personil DPRD Kota Solo dari Fraksi PDIP seperti Budi Prasetyo dan YF Sukasno sempat massa, lampau ikut menenteng sejumlah poster tuntutan mereka.

[Gambas:Video CNN]

Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi juga mengizinkan massa menggelar tindakan di depan Gedung Graha Paripurna Kantor DPRD Kota Solo.

Demonstrasi tersebut menjadi tindakan ketiga dalam sepekan terakhir di Solo. Massa demo awalnya long march dari kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan tiba di Gedung DPRD Solo sekitar pukul 15.30 WIB.

Massa juga membentangkan sejumlah spanduk dan poster, di antaranya bertulisan 'Pulangkan Jokowi', 'Kembalikan Kedaulatan Rakyat', 'Jihad nan Paling Utama Ialah Meneriakkan Kebenaran Kepada Penguasa Zhalim', dan lain-lain.

Koordinator aksi, Rozin Alfianto mengatakan demo tersebut merespons dinamika politik dan mengecam tindak represif abdi negara terhadap peserta tindakan unjuk rasa di sejumlah wilayah.

"Hari ini kami sepakat kami tidak dari komponen apapun. Kami sama-sama dengan dresscode hitam-hitam sebagai corak solidaritas untuk rakyat Indonesia. Kami satu bunyi atas nama masyarakat Solo Raya," kata Rozin, Rabu (28/8).

Rozin berujar, bahwa tindakan demonstrasi kali ini juga corak protes kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"MK (Mahkamah Konstitusi) sudah dilangkahi dengan beragam macam kondisi. Kami juga mengupayakan agar rezim Jokowi kudu diadili lantaran banyak sekali dosa-dosanya," ujar dia.

"Kami juga menuntut soal represivitas abdi negara di Indonesia, memandang kemarin nan terdekat adalah (demo) Semarang, dengan represivitas nan luar biasa," imbuh Rozin.

(chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional