TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengatakan Indonesia memerlukan investasi sebesar Rp13 triliun dalam lima tahun mendatang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, sesuai dengan sasaran Presiden Prabowo Subianto. Untuk tahun ini, Dewan Nasional KEK mencatat sasaran investasi nan ditetapkan Prabowo adalah Rp1,9 triliun.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, mengatakan KEK berkedudukan krusial dalam mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi RI.
“Untuk mencapai sasaran ekonomi 8 persen, kita memerlukan investasi hingga Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan. Peran KEK menjadi sangat krusial menuju pencapaian sasaran pertumbuhan tersebut,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis Dewan Nasional KEK pada Selasa, 21 Januari 2025.
Susiwijono mengapresiasi kerja keras KEK, saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Evaluasi Kinerja KEK Tahun 2024 di Jakarta, Senin, 20 Januari lalu.
Selama 2024, Dewan Nasional mencatat investasi di KEK ialah sebesar Rp90,1 triliun alias 115 persen dari target. Sementara itu, serapan tenaga kerja dari KEK tercatat sebanyak 47.747 orang alias 122 persen dari target.
Secara kumulatif, KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp263,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160.874 orang dan melibatkan sebanyak 403 pelaku usaha.
“Saya ucapkan terima kasih untuk capaiannya. Selanjutnya untuk sasaran di tahun 2025 kudu lebih optimis, lantaran secara nasional Presiden menargetkan investasi tinggi dari Rp1.650 triliun di 2024 menjadi Rp1.905 triliun di tahun 2025,” ujar Susiwijono.
Berdasarkan laporan perkembangan oleh Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK, terdapat tujuh KEK nan telah merealisasikan sasaran investasi dan tenaga kerja lebih dari 100 persen tahun lalu. Ketujuh area tersebut ialah KEK Sei Mangkei, KEK Singhasari, KEK Kendal, KEK Nongsa, KEK Lido, KEK Sanur, dan KEK Kura Kura Bali.
Sedangkan KEK nan telah bisa mencapai sasaran tenaga kerja lebih dari 100 persen adalah KEK Tanjung Lesung, KEK Sei Mangkei, KEK Mandalika, KEK Kendal, KEK Nongsa, KEK Gresik, KEK BAT, dan KEK Kura Kura Bali.
Hingga saat ini, pemerintah telah menetapkan 24 KEK nan tersebar di seluruh Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut dikhususkan untuk sektor industri, pariwisata, digital, dan sektor jasa lainnya. Pemerintah menargetkan penetapan lima KEK tambahan pada 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyampaikan ada beberapa KEK nan menghadapi tantangan akibat kurangnya realisasi investasi. Ia berbicara telah melaporkan tiga KEK bermasalah kepada Prabowo.
“Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK nan menghadapi tantangan seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh lantaran realisasi investasinya tetap sangat terbatas,” kata Airlangga di aktivitas SEZ Business Forum nan diadakan di hotel St. Regis, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Desember 2024.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini