Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah beserta rombongan berjumpa dengan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha di NasDem Tower Jakarta, Selasa (26/11).
Kedua pihak mendiskusikan banyak hal dalam pertemuan itu, terutama tentang kesempatan dan tantangan mewujudkan Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Peter mengatakan meski NasDem berada di luar Kabinet Pemerintahan, bukan berfaedah pihaknya beroposisi. Ia juga menegaskan Nasdem tetap menjadi pendukung pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, seperti dikutip dari keterangan tertulis nan di terima CNN Indonesia, Dewan Pakar Nasdem mau memperoleh pemahaman nan lebih komprehensif tentang kebijakan dan langkah program Pemerintah melalui para master partai pengusungnya.
Sementara itu, Burhanudin membuka pemaparan dengan mengungkap hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengaku sudah berkenalan dengan Prabowo sejak 2011, jauh sebelum dirinya berasosiasi dengan Partai Gerindra pada 2014.
Selain itu, Burhanuddin juga memaparkan soal rencana pemerintah untuk membiayai Program Makan Bergizi Gratis.
Berbagai skenario dipaparkan oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia ini, dari konsolidasi APBN, Danantara, hilirisasi, peningkatan devisa melalui kebijakan ekspor nan progresif, hingga memajaki orang kaya.
Tidak hanya itu, dalam diskusi, para master NasDem menggali lebih banyak info mengenai program Asta Cita. Satu nan disoroti adalah semua persoalan nan terjadi di Indonesia bermuara kepada penegakan hukum.
Burhanuddin pun menegaskan Prabowo adalah sosok nan berani menegakkan norma tanpa pandang bulu.
(yoa/vws)
[Gambas:Video CNN]