Dharma Pongrekun Kritik Program BLT: Itu Mendidik Jiwa Pengemis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 12 Nov 2024 15:31 WIB

Cagub Jakarta Dharma Pongrekun menilai program BLT membikin penduduk jadi malas dan memelihara mentalitas mengemis. Cagub Jakarta Dharma Pongrekun menilai program BLT membikin penduduk jadi malas dan memelihara mentalitas mengemis. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun mengkritik program support sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) nan tetap diberikan pemerintah kepada warga.

Dharma menilai program tersebut membikin masyarakat mempunyai mentalitas meminta-meminta dan menjadi malas.

"Itu (BLT) sebenarnya sedang mendidik jiwa pengemis. Dan tanpa sadar, kita juga dibuat menjadi malas. Karena, kenapa malas? Karena seperti tidak ada harapan," kata Dharma di area Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon dari jalur independen itu menilai program BLT adalah akibat dari kondisi ekonomi negara nan memburuk.

Dharma menyebut pandemi Covid-19 menjadi penyebab buruknya ekonomi Indonesia. Menurutnya, pemerintah tidak perlu menggelontorkan BLT jika memahami persoalan.

"Seharusnya tidak perlu ada BLT. Kalau si pemimpin mengerti gimana menyelesaikan persoalan," tutur Dharma.

"Persoalannya kebijakan juga dibuat untuk merugikan para produsen lokal. Import dibesarin, pajak perusahaan lokal digedein," sambungnya.

Karena itu, kata Dharma, masyarakat Jakarta semestinya tak senang ketika menerima BLT dari pemerintah. Dia berambisi masyarakat Jakarta bisa berdikari dan berdaulat secara ekonomi.

Dharma berpasangan dengan Kun Wardana pada Pilkada Jakarta 2024. Mereka adalah pasangan calon independen alias nonpartai.

Dharma-Kun berhadapan dengan Ridwan Kamil-Suswono nan diusung Golkar, Gerindra, PKS, hingga Demokrat, serta Pramono Anung-Rano Karno nan diusung PDIP.

(mab/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional