Digunakan untuk PPDB, Piagam Marching Band SMP 1 Semarang Diduga Palsu

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 29 Jun 2024 00:15 WIB

Praktik dugaan pemalsuan piagam prestasi dengan tujuan mengatrol nilai untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Prestasi terjadi di Kota Semarang. Praktik dugaan pemalsuan piagam prestasi dengan tujuan mengatrol nilai untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Prestasi terjadi di Kota Semarang. (CNNIndonesia/Damar Sinuko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Praktik dugaan pemalsuan piagam prestasi dengan tujuan mengatrol nilai untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Prestasi terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Piagam itu juga digunakan sejumlah peserta didik SMP Negeri 1 Semarang untuk masuk ke beberapa SMA Favorit lewat jalur prestasi.

Piagam dari Kompetisi Malaysia Internasional Virtual Band Championships 2022 nan menyatakan grup Gita Bahana Smepsa SMP Negeri 1 Semarang Indonesia memperoleh Gold Medals alias lencana emas dan menempati 1st Place namalain Juara satu. Namun, Piagam itu diduga palsu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun menganulir keabsahan piagam Kejuaraan Malaysia International Virtual Band Championship 2022.

Kejanggalan piagam itu bermulai saat sejumlah siswa-siswi SMPN 1 Semarang hendak mengikuti PPDB lewat jalur prestasi. Para siswa itu menyertakan sertifikat kejuaraan nan diduga tiruan itu. Sertifikat itu, apalagi disahkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Semarang Drs. Siminto lewat surat resmi tertanggal 3 Juni 2024.

Dalam surat itu diterangkan bahwa siswa-siswi peserta didik nan ikut kejuaraan tersebut merupakan Juara 1, sebagai syarat untuk tambahan nilai PPDB masuk SMA.

Kejanggalan muncul, lantaran dalam piagam disebutkan grup Gita Bahana Smepsa Marching Band SMP Negeri 1 Semarang menempati juara satu alias 1st Place dengan lencana emas pada aktivitas kejuaraan nan digelar 5 hingga 10 September 2022.

Namun, berasas penelusuran di Web dan Youtube resmi dari penyelenggara, grup Gita Bahana Smepda SMP Negeri 1 Semarang hanya memperoleh Bronze Medals alias lencana perunggu.

CNN Indonesia.com mendatangi SMP Negeri 1 Semarang nan ada di Jalan Ronggolawe Semarang, untuk mengkonfirmasi. Namun, Kepala Sekolah Siminto disebutkan sedang mengikuti aktivitas Bimbingan Teknis (Bimtek) di Srondol Semarang.

Pihak sekolah akhirnya menghadirkan personil Komite Sekolah nan sekaligus Pembina ekstra kurikuler Marching Band, Achmad Soewarno, dan Pelatih Suroso.

Saat dikonfirmasi, Pembina Marching Band Achmad Soewarno mengaku tidak tahu jelas soal status juara Marching Band SMPN 1 Semarang dalam kejuaraan Malaysia International Virtual Band Championship 2022. Menurutnya, info meraih lencana emas dan juara satu didapat dari Pelatih Suroso.

"Kita tidak tahu soal juara aslinya, dapat infonya hanya dari pembimbing katanya dapat lencana emas dan juara satu. Acara pengumuman pemenang, saya tidak melihat, juga tidak dikasih tahu pelatih", ujar Achmad.

Tapi, pembimbing Marching Band Suroso juga tidak dapat menunjukkan bukti nan menyatakan bahwa grup drum band SMP Negeri 1 Semarang memperoleh lencana emas alias juara satu.

Suroso berdalih, dirinya hanya menerima piagam sertifikat saja dari Panitia Penyelenggara.

"Saya waktu itu hanya terima piagam saja, itu saya ke Malaysia ambil bulan Desember. Gimana ya, saya sendiri tidak melihat, menyimak saat aktivitas pengumuman pemenang. Tapi saya tahu katanya dapat bronze, tapi kok ditulis gold juara satu, saya tak bersuara lantaran itu menguntungkan saya," kata Suroso.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyatakan bakal menerjunkan Tim untuk menyelidiki dugaan penipuan piagam prestasi kejuaraan untuk PPDB.

"Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk mendalami. Model-model seperti begini biasanya melibatkan banyak pihak. Kita bakal selidiki," kata Irwan.


Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional