Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ingin berduet dengan Anies Baswedan di pemilihan gubernur-wakil gubernur Jakarta daripada wilayah lain pada Pilkada 2024.
Hal ini disampaikannya dalam podcast nan berjudul OTW - Rencana Program Umrah Gratis untuk Pejuang Garis Biru dari Kaesang di kanal Youtube Kaesang Pangarep GK Hebat nan ditayangkan pada 29 Mei lalu.
"Kan, posisiku sekarang adalah ketua umum partai, berfaedah saya ngurus 38 provinsi di seluruh Indonesia. Kalau saya jadi Wali Kota Solo saya ngurus lima Kecamatan. Lima Kecamatan nan di mana itu isinya 600.000 orang, kan PSI lebih dari itu," kata Kaesang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalnya disuruh pilih nih, pilih Jakarta," tambahnya.
Putra bungsu dari Presiden Joko Widodo itu juga mengatakan ada kemungkinan bakal berduet dengan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
"Mungkin duet sama Pak Anies kali ya, ya belum tentu Pak Anies mau," ujarnya.
Kaesang menyoroti Anies nan belum terafiliasi dengan partai politik. Sementara PSI mempunyai delapan bangku di DPRD Jakarta.
"Kan, posisinya Pak Anies sekarang belum ada partai, sedangkan saya di Jakarta punya delapan kursi," kata Kaesang.
Terpisah, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyambut baik wacana Kaesang mau berpasangan dengan Anies.
PKS merupakan salah satu parpol pengusung Anies di Pilpres 2024 berbareng PKB dan NasDem.
"Bagus ini. Biar makin ramai dan cair. Makin banyak pasangan makin menarik. Apalagi jika pasangannya zig-zag. Enggak monoton," kata Mabruri lewat pesan singkat sembari terkekeh, Senin (3/6).
Saat ditanya kesempatan duet tersebut, Mabruri menyebut bahwa tak ada nan mustahil dalam politik. Terlebih, pernyataan itu keluar dari Kaesang sebagai ketua partai.
"Ini nan ngomong ketua partai. Di politik enggak ada nan enggak mungkin," katanya.
Nama Kaesang belakangan santer disebut bakal mengikuti Pilkada 2024. Kaesang telah mendapatkan support dari beberapa pihak untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bekasi dan Surabaya, hingga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Wajah Kaesang sudah terpampang dalam spanduk di beragam letak di Kota Surabaya. Baliho Kaesang itu terpantau berada di Jalan Gunung Sari, Jalan Simo, Jalan Wiyung, dan di perempatan Jalan Mayjend Sungkono. Plt Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa nan memasang iklan berparas Kaesang itu.
Sementara di Solo, nama Kaesang menempati posisi kedua setelah Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dalam hasil survei elektabilitas tokoh potensial untuk berkompetisi di Pilkada Solo.
Wacana mengenai Kaesang di Pilkada 2024 muncul setelah Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengenai patokan pemisah usia calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati alias calon wali kota dan wakil wali kota.
MA menilai usia 30 tahun kudu terhitung saat pelantikan paslon terpilih, bukan ketika penetapan pasangan calon oleh KPU.
Kaesang baru berumur 30 pada Desember alias empat bulan setelah pendaftaran di KPU, dan satu bulan setelah penyelenggaraan pilkada. Artinya, jika terpilih, Kaesang dilantik di usia 30 tahun dan dianggap memenuhi syarat.
(rzr/bmw)
[Gambas:Video CNN]