Dimyati: Wanita Jangan Dikasih Beban Berat, Apalagi Jadi Gubernur

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 17 Okt 2024 01:22 WIB

Di hadapan Airin, Cawagub Banten Dimyati menyebut wanita jangan diberikan beban nan berat, apalagi menjadi gubernur. Di hadapan Airin, Cawagub Banten Dimyati menyebut wanita jangan diberikan beban nan berat, apalagi menjadi gubernur. (Foto: Tangkapan layar youtube KPU Provinsi Banten)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menyebut wanita jangan diberikan beban nan berat, salah satunya menjadi gubernur.

Ia menyampaikan itu di hadapan Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany, yang jadi lawannya di Pilkada Banten 2024.

"Oleh lantaran itu, wanita itu jangan terlalu dikasih beban berat apalagi jadi gubernur. Itu berat lho, luar biasa, maka oleh karena itu laki-laki lah kudu membantu memaksimalkan gimana Banten ini maju," kata Dimyati dalam debat perdana Pilkada Banten, Rabu (16/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimyati menyampaikan itu kala merespons pertanyaan dari rivalnya, Ade Sumardi. Ada bertanya apa upaya Dimyati untuk menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wanita dan anak di Banten.

Dimyati mengatakan mereka nan meminta wanita menjadi pemimpin dan bekerja keras, maka sama saja dengan tidak memuliakan wanita.

"Kalau nan enggak muliakan wanita, wanita disuruh untuk bekerja terlalu berat keras jadi pemimpin, maka iba wanita tersebut. Muliakan wanita itu dengan nan enak-enak, muliakan wanita itu dengan kemudahan, maka wanita kudu dberikan pendidikan nan tinggi, bagus," ucap dia.

Airin nan juga berada di panggung debat nampak tersenyum mini mendengar omongan Dimyati itu.

Pada saat nan sama, merespons pertanyaan Ade soal upayanya menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Banten, Dimyati mengaku dia bakal tegas menindak para pelaku tanpa pandang bulu.

"Buktikan di pengadilan, equality before the law, maka oleh karena itu andaikan terbukti norma wajib nan berkepentingan diberatkan hukumannya," kata Dimyati.

(mnf/pta)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional