DIREKTUR Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menanggapi kejuaraan di kanal ‘Lapor Pak Purbaya’ soal dugaan premanisme nan dilakukan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Bila tuduhan terbukti, Bimo siap memecat pejabat nan dimaksud.
Sebelumnya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menerima kejuaraan masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp. Salah satunya soal Account Representative (AR) alias pejabat pelaksana Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tigaraksa, di Banten nan diadukan melakukan premanisme.
Bimo menyatakan bahwa dia telah meminta bawahannya di Direktorat Kepatuhan Internal Direktorat Kepatuhan Internal dan Sumber Daya Aparatur (Kitsda) DJP untuk merespons. “Terkait kanal pengaduan di Lapor Pak Purbaya nan mengenai dengan AR Tigaraksa, saya sudah langsung perintahkan teman-teman di Direktorat Kitsda untuk menindaklanjuti,” ucapnya di instansi pusat Direktorat Jenderal Pajak, Senin, 20 Oktober 2025.
Meski demikian, menurut Bimo, info nan disampaikan melalui WA tersebut sangat terbatas alias kurang lengkap. Sehingga Direktorat Jenderal Pajak kudu menjelaskan dan mengonfirmasi ke penyampai info jenis premanisme nan dimaksud. Karena itu, Direktorat Jenderal Pajak bakal tetap mengedepankan asas prasangka tak bersalah.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ia menjelaksan bahwa setiap kejuaraan ‘Lapor Pak Purbaya’ ada nan sifatnya perbaikan kebijakan alias policy, ada pula perbaikan administrasi. Di bagian perbaikan policy ada laporan kejahatan alias fraud. Aduan semacam itu bakal langsung masuk ke Dirjen Kitsda.
Khusus perbaikan kebijakan, laporan bakal diteruskan ke Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal. Bila kesalahannya besar dan berakibat signifikan, DJP bakal memasukkan laporan tersebut ke unit anti-fraud.
Bimo berambisi pelapor bisa masuk ke sistem pelaporan pelanggaran alias whistleblowing system. “Mudah-mudahan dari si pelapor bisa juga masuk ke sistem whistle blow kami, menunjukkan AR nan disebut preman itu nan mana dan atas indikasi apa sehingga bisa disimpulkan itu premanisme. Tentu kami, seperti komitmen saya juga sejak awal, fraud sedikitpun bakal saya tindak apalagi bakal saya pecat,” ucapnya.
Purbaya resmi membuka kanal WA kejuaraan ke nomor 082240406600. Hingga Jumat, 17 Oktober 2025, dia telah menerima 15.933 kejuaraan masyarakat melalui pesan singkat. “Yang ucapan selamat dari 2.459 (pesan) ya. Muji-muji lah, lumayanlah. Sisanya 13.285 (aduan) sedang diverifikasi. Ini ada 10 nan mau dikerjakan," kata Purbaya.
Ia juga sempat membaca beberapa kejuaraan nan telah diterima, termasuk soal dugaan premanisme di KKP Tigaraksa. “Izin lapor tindak premanisme AR pajak KPP Tigaraksa. Siapa Tigaraksa KPP-nya coba cek kelak ya, minggu depan saya cek kudu sudah rapi ini, enggak ada premanisme,” kata Purbaya.
Alif Ilham berkontribusi dalam penulisan tulisan ini
Pilihan Editor: Jalan Ideal Menarik Investasi tanpa Family Office