TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan alias Menkeu Sri Mulyani Indrawati dipinang presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi bendaharawan negara di pemerintahan mendatang. Menteri di Kabinet Indonesia Maju ketua Presiden Joko Widodo alias Menteri Jokowi sejak Juli 2016 ini terpantau mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Senin malam, 14 Oktober 2024.
“Jadi kita obrolan cukup lama dan panjang selama ini dengan beliau. Dan oleh lantaran itu, pada saat menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk menjadi menteri finansial kembali,” kata Sri Mulyani kepada awak pers usai kedatangannya di Kertanegara.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Sri Mulyani menyebut mendapatkan beberapa pesan, khususnya mengenai prioritas-prioritas pemerintahan ke depan. Beberapa perihal nan dibahas di antaranya adalah anggaran pendapatan dan shopping negara (APBN), penguatan Kemenkeu, shopping negara, serta pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak.
“Beliau sangat perhatian gimana akibat APBN kepada masyarakat. Itu menjadi tekanan beliau,” ucap Sri Mulyani.
Bergabungnya Sri Mulyani ke kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sempat menjadi teka-teki. Pada medio Februari lalu, usai gelaran Pilpres 2024, berdesus rumor Prabowo tidak bakal menggunakan jasa Sri Mulyani untuk mengatur finansial negara. Prabowo dan Sri Mulyani disebut tak mempunyai pandangan nan sama.
“Tapi jika saya sebagai ahli ekonomi membaca dan memandang memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan berkawan Sri Mulyani) enggak jalan,” ujar Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo saat berbincang dengan media, Senin, 19 Februari 2024.
Kendati demikian, Drajat mengatakan saat itu belum ada susunan kabinet nan siapkan, terutama di bagian ekonomi. Pasalnya, belum ada pertemuan dari para ketua partai politik. Di isi lain, Drajat mengatakan Prabowo menginginkan ‘gerbong-nya’ kelak diisi oleh orang-orang nan mempunyai misi sama dalam memajukan Indonesia.
“Tapi pada intinya, Pak Prabowo mengatakan siapa saja nan mau membantu Indonesia, maka bakal masuk (tim kabinet). Tapi kembali lagi, semua keputusan presiden nan dilantik nanti,” katanya.
Ketidaksepahaman Sri Mulyani dan Prabowo diduga lantaran anggaran pertahanan kala itu. Kementerian Keuangan tak mengabulkan anggaran untuk pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 jejak dari Qatar. Tempo pernah menulis bahwa perselisihan dengan Prabowo menjadi salah satu pemicu eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mau hengkang dari kabinet Jokowi.
Prediksi bahwa Sri Mulyani tak terpakai di era Prabowo pun menguar. Salah satunya datang dari Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Primus Yustisio. Pada Juni lampau dia mengingatkan bakal terjadi perombakan besar-besaran alias cuci penyimpanan di Kemenkeu ke depan. Hal itu, kata dia, terjadi lantaran Sri Mulyani diprediksi tak melanjutkan kedudukan Menkeu saat Prabowo dilantik.
“(Siap-siap) Cuci penyimpanan di Kemenkeu di periode nan bakal datang. Ini sinyal kepada kawan-kawan bakal ada peremajaan,” ujarnya saat rapat kerja antara Kemenkeu dengan Komisi XI di gedung DPR, Senin, 10 Juni 2024.
Kabar Sri Mulyani bakal pensiun menguat pada Agustus lalu. Menkeu saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu, 21 Agustus 2024 telah lebih dulu mengucapkan salam perpisahannya kepada personil DPR RI. Pada kesempatan itu, menteri Jokowi ini juga memperkenalkan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono sebagai calon penerusnya di pemerintahan nan bakal datang.
“Kami atas nama jejeran Kementerian Keuangan menyampaikan penghargaan dan titip wakil menteri saya ini nan bakal meneruskan,” kata Sri Mulyani sembari menunjuk ke arah Thomas Djiwandono.
Iklan
Beberapa waktu terakhir, Sri Mulyani disebut acap menemui Prabowo, salah satunya pada Senin, 9 September 2024. Namun, Thomas Djiwandono menegaskan pertemuan Sri Mulyani dengan presiden Ketua Umum Partai Gerindra bukan sinyal berlanjutnya kedudukan bendaharawan negara itu. Ia mengatakan Prabowo tak menawarkan maupun membahas bangku Menkeu kepada Sri Mulyani.
“Tidak ada pembahasan sama sekali mengenai posisi dan apa... Baik itu antara Ibu Sri Mulyani dan Pak Prabowo, maupun secara keseluruhan kabinet,” jelas Thomas-yang datang dalam pertemuan itu, di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
Keponakan Prabowo ini mengatakan bahwa pertemuan itu hanya membahas mengenai substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Rancangan APBN 2025. Pernyataan Thomas pun diamini oleh Sri Mulyani. Ia mengaku berjumpa dengan Prabowo untuk melapor perkembangan APBN kepada sang presiden terpilih.
Menurut Sri Mulyani, pertemuan itu berjalan santai. Dari konten nan diunggah, Sri Mulyani terlihat tertawa dalam sejumlah foto. Ia, Prabowo, dan Thomas duduk melingkari meja bundar. Ada dua perihal nan dia laporkan kepada Prabowo. Pertama, mengenai penyelenggaraan APBN 2024 dan outlooknya nan bakal ditutup Desember 2024 alias di bawah pemerintahan Prabowo.
“Dengan demikian, beliau (Prabowo) mengetahui perincian perkembangan penyelenggaraan APBN nan sedang berjalan,” ujar Sri Mulyani lewat akun Instagram-nya, @smindrawati.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menyatakan pada Kamis, 12 September 2024 bahwa hingga itu ini belum ada kepastian mengenai posisi Sri Mulyani sebagai Menkeu di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani berjumpa dengan Prabowo. Keduanya pun saling mengunggah pertemuan itu dalam medsosnya masing-masing.
“Saya enggak bisa jawab soal itu lantaran kita belum pastikan,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis.
Teranyar, Sri Mulyani datang di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto kemarin. Dia tiba pada pukul 19.31. Dia langsung disambut ajudan pribadi Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya. Sri Mulyani tiba tak berselang setelah kehadiran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menpora Dito Ariotedjo.
Ditemui selepas menemui Prabowo, Sri Mulyani mengaku berbincang cukup lama dengan presiden terpilih membahas APBN, penguatan Kementerian Keuangan, shopping negara, dan pengelolaan penerimaan negara termasuk pajak. Juga termasuk meminang menteri Jokowi itu menjadi Menkeu kembali.
“Beliau meminta saya untuk menjadi menteri finansial kembali,” kata Sri Mulyani.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | MELYNDA DWI PUSPITA | NABILLA AZZAHRA | YUDONO YANUAR |
Pilihan editor: 16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, berikut profil Mereka