CNN Indonesia
Selasa, 19 Nov 2024 13:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Presiden ketujuh RI Joko Widodo sudah bukan menjadi kader PDIP sejak Pilpres 2024.
Djarot menyebut Jokowi telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Otomatis, noh. Begitu melanggar, iya [sejak pilpres]. Begitu tidak sesuai AD/ART kan otomatis bukan kader partai. Gitu aja, kok repot," kata Djarot lewat sambungan telepon, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot tak menjelaskan corak pelanggaran nan dilakukan Jokowi. Namun, pada Pilpres 2024, PDIP berseberangan dengan Jokowi.
PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sementara Jokowi lebih dekat di barisan pendukung Prabowo Subianto nan menggandeng putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Pasangan Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang Pilpres 2024.
Belakangan ini Jokowi aktif menunjukkan dukungannya kepada calon-calon kepala wilayah nan diusung KIM Plus. Dukungan diperlihatkan Jokowi kepada pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah dan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.
Djarot menyebut apa nan dilakukan Jokowi belakangan ini seperti orang dengan indikasi post power syndrome alias kondisi seseorang nan tak menerima kehilangan kekuasaan.
"Wis ben wae, wong kayak kena post power syndrome gitu gimana," katanya.
Pernyataan Djarot mengenai status Jokowi di PDIP dengan demikian menjadi kali perdana sejak hubungan keduanya merenggang pada Pilpres 2024 lalu.
PDIP sebelumnya tak mau buka bunyi soal status Jokowi di partai meski pada Pilpres lalu, dia berseberangan dengan PDIP nan mengusungnya di Pilpres 2024. Dalam beberapa kesempatan, DPP PDIP menyebut Jokowi sebagai Presiden dan milik semua masyarakat.
Penegasan Djarot yang menyebut Jokowi bukan kader berbarengan dengan support terbuka Jokowi kepada Ridwan Kamil. Dukungan itu juga berseberangan dengan keputusan PDIP nan telah mengusung Pramono Anung-Suswono.
"Pak Jokowi sudah bukan lagi kader partai, iya lah udah otomatis," katanya.
(thr/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.