Donald Trump Menang Pilpres AS, OJK: Angin Segar bagi Kripto

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan alias OJK menilai kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat merupakan “angin segar” bagi industri kripto. Trump, pendukung mata duit kripto, terpilih menjadi presiden AS ke-47 setelah pilpres berjalan pada 5 November lalu.

Setelah Trump dinyatakan menang, pada Kamis, 7 November 2024 lalu, Bitcoin menembus nilai tertinggi di US$ 76.086 alias sekitar Rp1,2 miliar. Rekor tersebut menandakan perubahan harian terbesar nan dialami Bitcoin sejak Maret 2023.

Bitcoin kembali melonjak harganya di atas US $82.000 pada Senin, 12 November. Mata duit mata uang digital terbesar di bumi itu sekarang meningkat dua kali lipat dari nilai terendah tahun ini di US$ 38.505. Harga terakhir Bitcoin tercatat di US$ 82.236, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi di US$ 82.527.
 
“Saya kira ini angin segar lah, ya, di satu sisi. Karena mulai ada banyak pemerintah nan memandang – bukan hanya dari sisi transaksinya – tapi pemanfaatan teknologi dan aset mata uang digital ini rupanya bisa juga diarahkan ke hal-hal nan sifatnya positif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Senin.
 
Meski demikian, dia berbicara di sisi lain OJK tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Hasan mengatakan OJK mau sosialisasi dan edukasi mengenai mata duit mata uang digital menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
 
“Bahwa instrumen ini jika untuk investasi tetap tergolong ke dalam instrumen nan memang tingkat spekulasinya alias risikonya cukup tinggi,” tuturnya.
 
Oleh lantaran itu, kata dia, OJK terlebih dulu bakal mendorong agar masyarakat nan mau mulai terlibat dalam transaksi mata uang digital agar mempunyai pemahaman nan memadai. Hal itu menurutnya dapat dicapai melalui edukasi dan literasi dari lembaga-lembaga resmi, baik OJK maupun pelaku mata uang digital lainnya.
 
Dalam pilpres AS tahun ini, Trump dianggap lebih aktif mendukung mata duit mata uang digital daripada kandidat presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.
 
Pebisnis itu menyatakan dukungannya terhadap aset-aset digital termasuk mata uang digital selama kampanye kepresidenannya. Ia berjanji menjadikan AS sebagai “ibu kota mata uang digital di planet ini”. Menurut laporan Reuters, dia juga sempat mengecam upaya Partai Demokrat untuk mengatur sektor kripto.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis