CNN Indonesia
Sabtu, 09 Nov 2024 17:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa meminta perseorangan nan sudah menyelesaikan studi di luar negeri dengan danasiwa LPDP untuk pulang ke Indonesia.
Menurutnya, para penerima danasiwa LPDP kudu membawa faedah ke masyarakat, lantaran anggaran untuk para mahasiswa berasal dari pajak nan diambil dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu hasil dari LPDP ini kan juga kudu berkontribusi terhadap bangsa dan negara lantaran dia dibebani oleh biaya negara dan itu duit dari pajak dari semua," kata dia di Sekretariat Akademi Bela Negara NasDem di Jakarta, Sabtu (9/11).
Ia menjelaskan tujuan digelontorkannya anggaran untuk danasiwa LPDP itu untuk meningkatkan sumber daya manusia lewat studi sarjana strata S1 hingga S3.
Dengan begitu, Saan menilai tidak bisa perseorangan penerima danasiwa LPDP memikirkan diri sendiri, sehingga kudu memberi faedah untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.
"Jadi mereka juga kudu menunjukkan komitmennya untuk mengabdi, untuk berkhidmat setelah mereka lulus untuk kepentingan bangsa dan negara juga," ujarnya.
Namun, politikus Partai NasDem itu tak melarang para penerima danasiwa LPDP ini untuk menetap di luar negeri. Ia hanya mengimbau mahasiswa untuk kembali ke Tanah Air lantaran dinilai sangat dibutuhkan.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelumnya memberi izin kepada penerima danasiwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tak kudu pulang kembali ke Indonesia usai lulus kuliah.
Satryo menjamin tidak bakal ada hukuman bagi para penerima danasiwa LPDP nan tak kembali ke Indonesia.
Ia juga memastikan tak ada patokan oleh LPDP nan mengharuskan mahasiswa untuk pulang ke Indonesia usai lulus.
Menurutnya, pemerintah mau memberi kesempatan para peraih danasiwa LPDP untuk berkarya di mana saja. Penerima LPDP bisa bekerja di suatu perusahaan nan baik di luar negeri.
"Karena kita belum punya cukup tempat untuk mereka berkarya. Kasihan dia nanti, ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya. Lebih baik Anda teruskan ke sana saja. nan krusial merah putih," kata dia usai menggelar rapat dengan Menko PMK Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (5/11).
(can/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.