DPR Sesalkan Pemerintah Tak Minta Maaf usai Gagal Jaga Data Warga

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 29 Jun 2024 13:35 WIB

DPR RI menyesalkan langkah pemerintah nan tidak kunjung menyampaikan permintaan maaf resmi pasca adanya kejadian peretasan di Pusat Data Nasional (PDN). Ilustrasi keamanan siber. (REUTERS/Kacper Pempel)

Jakarta, CNN Indonesia --

DPR RI menyesalkan langkah pemerintah nan tidak kunjung menyampaikan permintaan maaf resmi pasca adanya kejadian peretasan di Pusat Data Nasional (PDN).

Anggota Komisi I DPR dari fraksi PKS, Sukamta menilai perihal tersebut semestinya dilakukan pemerintah lantaran telah kandas menjaga data-data pribadi milik penduduk dan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu nan sebetulnya kita sesalkan. Ini persoalan mental pejabat kita nan tidak dibiasakan untuk bertanggung jawab terhadap apa nan menjadi tugas pokok dan fungsinya," ujarnya dalam obrolan publik, Sabtu (29/6).

Sukamta mengatakan sampai saat ini pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika hanya meminta maaf lantaran jasa imigrasi sempat terganggu akibat serangan ke PDN.

"Permintaan maaf dari pemerintah itukan baru hanya lantaran gangguan layanan, bukan kegagalan dalam melaksanakan tugas menjaga data," tuturnya.

Sebelumnya, PDN lumpuh lantaran diserang golongan peretas berjulukan Lockbit 3.0 sejak 20 Juni. Pusat info nan berlokasi di Surabaya itu diserang dengan modus ransomware.

Peretas meminta duit tebusan hingga Rp131 miliar sebagai hadiah pengembalian data. Akan tetapi, pemerintah menolak memberikan duit itu.

Dalam rapat berbareng Komisi I DPR, BSSN menyatakan tetap melakukan identifikasi forensik untuk memandang apa saja akibat dari peretasan PDN.

(tfq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional