CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 22:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
DPRD DKI memberikan sejumlah kriteria untuk sekolah swasta SPP gratis di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan program sekolah swasta cuma-cuma nan rencananya direalisasikan pada 2025 bukan diperuntukkan bagi kalangan nan mampu.
"2025 itu kita mencoba untuk sekolah cuma-cuma swasta nan kudu dijadikan catatan teman-teman semua bahwa, ini bukan untuk nan kalangan mampu, tetapi untuk anak-anak nan memang dia tidak mampu," kata Ima di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan program sekolah swasta cuma-cuma diusulkan lantaran banyak siswa nan tidak masuk sekolah negeri terganjal syarat usia dan zonasi. Siswa tersebut pun masuk ke sekolah swasta namun tidak bisa membayar.
Ima mengatakan kajian soal program tersebut telah dilakukan sejak dua tahun lalu.
"Banyak anak-anak nan ketika dia zonasi tidak dapat, usianya kurang, akhirnya mereka masuk swasta, di swasta pun tidak dapat KJP. Akhirnya nan terjadi adalah mereka pun putus sekolah, menunggak, ijazahnya tertahan," katanya.
Ia mengatakan nantinya, siswa penerima faedah program sekolah cuma-cuma juga bakal mendapat support peralatan sekolah.
"Contoh, kayak satu sekolahan itu, pasti misalkan kuotanya ada 200, nan 100 itu untuk nan memang dibiayai oleh Pemda DKI. Berarti nan dapat seragam dan lain-lain memang 100 orang tersebut. Jadi bukan nan 200 orang nan ada di sekolah swasta," katanya.
Lebih lanjut, untuk pelaksanaannya nanti, dia menyarankan kriteria sekolah swasta nan jadi sasaran program itu
adalah yang berada di wilayah padat penduduk dan ekonomi sulit.
Ia juga meminta agar dalam praktiknya guru-guru tidak membedakan siswa.
"Kalau misalkan terdapat ada nan membedakan tersebut, mungkin ke depannya itu bisa ditinjau ulang, lantaran sebenarnya sekolah swasta ini kan banyak nan hidup segan meninggal tak mau, kondisi menengah bawah. Dengan adanya sekolah cuma-cuma ini, secara langsung mereka dapat subsidi dari pemerintah. Hidup lagi sekolahnya," ujarnya.
(yoa/kid)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.