Dua Anak Dilaporkan Hilang Terseret Banjir di Luwu Sulsel

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan mencari dua anak wanita nan dilaporkan lenyap terseret banjir bandang nan melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5) lalu.

Dua anak nan dilaporkan lenyap tersebut yakni, Mutmita (5) dan Ulfiana (8) saat banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, Tim SAR campuran konsentrasi melaksanakan pencarian terhadap dua orang nan hanyut akibat banjir. Ada di dua desa ialah Desa Poringan dan Desa Kaili, nan merupakan titik hilangnya korban," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, Sabtu (4/5).

Mexianus menjelaskan pihaknya membagi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk mencari dua korban lenyap tersebut.

"Masing-masing SRU bakal mencari korban baik menyisir sungai dan menggunakan perahu karet hingga menggunakan drone," ujarnya.

Mexianus menyebut Tim SAR campuran mengalami hambatan lantaran sistem komunikasi mengalami gangguan.

"Komunikasi agak tersendat akibat banjir nan melanda di beberapa wilayah tersebut, namun semoga saja dengan kerjasama dari beragam pihak, kondisi tersebut bisa segera pulih, agar info dapat segera kami dapatkan dan disebarluaskan sebagaimana mestinya," katanya.

Ribuan penduduk terdampak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang dan longsor nan terjadi di Kabupaten Luwu.

Total 13 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang.

Kemudian Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.

"115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi.

Kerugian materiel sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, hingga lahan persawahan dan perkebunan penduduk terdampak.

"Kondisi mutakhir dilaporkan empat ruas jalan nan berada di Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk dan Desa Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material dan kondisi listrik pada 3 desa tersebut dalam keadaan padam," ujar Muhari.

Sebelumnya telah terjadi musibah banjir akibat intensitas hujan nan tinggi melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan ialah di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Luwu, sejak Kamis (2/5) malam.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun telah menetapkan status tanggap darurat atas kejadian musibah banjir bandang dan longsor nan di sejumlah wilayah tersebut.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional