Dua Fatayat NU Mundur Buntut Menghadap Presiden Israel

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 22 Jul 2024 18:38 WIB

Dua Fatayat NU ialah Nurul dan Izza mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat setelah geger pertemuannya dengan Presiden Israel. Dua Fatayat NU mundur dari kepengurusan pusat setelah berjumpa Presiden Israel. (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua personil Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) resmi mengundurkan diri dari Fatayat NU imbas pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog, 3 Juli 2024 lalu.

Kedua personil Fatayat itu adalah Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Ulum. Sebelum mundur, Izza sempat menjabat sebagai Wakil Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup dan Nurul sebagai Wakil Koordinator Bidang Media Informasi dan Litbang Fatayat NU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, nan berkepentingan sudah mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat NU," ujar Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, dikutip dari NU Online, Senin (22/7).

Margaret menegaskan partisipasi Izza dan Nurul dalam program Dialog Antaragama di Israel termasuk pertemuan dengan Presiden Israel, mewakili pribadi bukan organisasi. 

Menurut Margaret PP Fatayat NU tidak pernah memberikan mandat dan izin kepada dua anggotanya untuk menjadi peserta dalam aktivitas tersebut.

"PP Fatayat NU memohon maaf kepada seluruh penduduk Indonesia dan masyarakat bumi andaikan telah mengakibatkan kegaduhan dan ketersinggungan dari sisi kemanusiaan universal, sehubungan dengan adanya pertemuan tersebut," kata dia.

Permohonan maaf pun disampaikan Nurul dan Izza kepada penduduk NU dan masyarakat atas kunjungannya ke Israel dalam program Interfaith Dialogue dan berjumpa presiden Israel Isaac Herzog.

Nurul mengaku menyesal dan tidak peka terhadap kondisi perang dan penderitaan nan dialami penduduk Palestina. Dia menegaskan komitmen untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia. 

Sementara Izza mengaku menyesal telah menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan akibat pertemuan dengan Presiden Israel.

"Dari lubuk hati paling dalam, saya juga memohon maaf kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, kepada para Masyayikh Nahdlatul Ulama, dan kepada semua pihak, nan telah terdampak, baik langsung maupun tidak langsung, akibat kegaduhan ini," ungkap Izza.

(tim/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional