Dudung Sebut Tidak Ada Wantimpres Prabowo, Sudah Ada Penasihat Khusus

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 22 Okt 2024 16:23 WIB

Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak membentuk Dewan Pertimbangan Presiden. Eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman sekarang sudah dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan Dudung Abdurachman mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak membentuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)

Hal itu, kata Dudung, lantaran Prabowo sudah mempunyai Penasihat Khusus Presiden.

"Setahu saya inilah penasihatnya hanya satu. Tidak ada Wantimpres," kata Dudung di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks KSAD itu mengatakan nantinya dia bakal berkoordinasi dengan penasihat unik bagian lainnya hingga kementerian/lembaga terkait, terkhusus Kementerian Pertahanan.

Dia mengatakan penasihat unik pertahanan tidak hanya berangkaian dengan alutsista. Namun dirinya juga bakal konsentrasi pada masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

"Nah Pak Presiden kan mantan Menhan, tentunya juga banyak pekerjaan-pekerjaan lainnya, sehingga saya pun unik saya sendiri memberikan masukan kepada beliau tentang perkembangan situasi," ujarnya.

Pelantikan Dudung sebagai penasihat unik presiden tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden RI. Selain Dudung, ada enam penasihat lainnya nan ditunjuk Prabowo.

Prabowo juga melantik tujuh utusan unik presiden, salah satunya Raffi Ahmad. Lalu Stafsus Presiden bagian Ekonomi Kreatif Yovie Widianto.

Pun ada enam kepala dan wakil badan lainnya nan dilantik. Di antaranya Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Lalu Badan Penyelenggara Haji, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, hingga Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

(khr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional