Dukcapil: Tak Ada Kebocoran Data Pascapencatutan NIK Pilkada Jakarta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi memastikan tak ada kebocoran data terkait dugaan pencatutan nama dan nomor induk kependudukan (NIK) kartu tanda masyarakat (KTP) nan digunakan secara sepihak untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana jalur perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Tidak ada kebocoran data, NIK seseorang bisa diperoleh dari beragam cara, bisa secara betul maupun salah," kata Teguh, Jumat (16/8) seperti dikutip dari Antara, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan pula bahwa NIK KTP dapat diperoleh dengan beragam macam cara, baik itu secara legal maupun ilegal.

Kendati demikian, Dirjen Dukcapil Kemendagri menegaskan bahwa kasus tersebut tak melibatkan pihaknya, baik secara lembaga maupun perorangan.

"Saya kira mengenai dengan penyalahgunaan alias penggunaan NIK nan dipakai sepihak untuk mendukung calon tertentu itu tidak melibatkan dukcapil, ya, lantaran NIK bisa didapat dari beragam cara," ujarnya.

Menurut dia, pengambilan nama dan NIK tanpa se-izin pemilik KTP itu termasuk ke dalam pencatutan alias penyalahgunaan identitas. Hal ini juga terjadi pada beragam kasus lainnya.

"Jadi, mengenai dengan gimana NIK itu digunakan oleh calon tertentu untuk bisa lolos katakanlah seleksi pilkada ini 'kan sudah ada mekanismenya. Pastinya kami tidak ikut dalam tata kelola dukung-mendukung ataupun penyiapan NIK untuk mendukung seseorang," tegas Teguh.

Sebagai informasi, pasangan Dharma-Kun pada hari Kamis (15/8) dinyatakan KPU Provinsi DKI Jakarta telah memenuhi syarat sebagai peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.

Berdasarkan hasil verifikasi, jumlah support terhadap paslon tersebut mencapai 677.467 orang, alias melampaui syarat support minimal sebanyak 618.698 orang.

Kabar pencatutan identitas sepihak untuk memberi support kepada pasangan calon independen ini ramai di media sosial X setelah salah satu pengguna akun mengunggah bukti tangkapan layar NIK KTP-nya tercatut untuk mendukung pasangan Dharma-Kun.

Unggahan @ayamdreampop itu mendapat beragam reaksi dari publik internet. Beberapa pemilik akun apalagi mengalami perihal serupa.

Pencatutan NIK juga dilaporkan menimpa family politikus, termasuk anak dari eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Dalam akun X-nya, Anies menulis bahwa KTP-nya aman.

Namun, KTP dua anak dan adiknya dicatut masuk daftar pendukung calon independen. Anies pun membagikan tangkapan layar dari laman infopemilu.kpu.go.id.

Dalam unggahan itu, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan telah dicatut.

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Akan tetapi, KTP dua anak, adik, juga sebagian tim nan bekerja berbareng ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," kata Anies dikutip ANTARA, Jumat.

Hingga buletin ini ditulis CNNIndonesia.com belum mendapatkan keterangan dari KPU Jakarta maupun pihak Pongrekun-Kun dan timnya mengenai dugaan pencatutan NIK tersebut.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional