Eks Ketua MK Buka Suara Soal Irman Gusman Lolos DPD Lewat PSU

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 22 Jul 2024 23:45 WIB

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie menilai keterpilihan Irman Gusman sebagai personil DPD lewat pemilihan bunyi ulang (PSU) mestinya tidak dipersoalkan lagi. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie angkat bunyi soal lolosnya Irman Gusman sebagai calon personil DPD lewat pemilihan bunyi ulang (PSU) di Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie angkat bunyi soal lolosnya Irman Gusman sebagai calon personil DPD lewat pemilihan bunyi ulang (PSU) di Sumatera Barat.

Irman menyegel bangku keempat dalam PSU nan digelar pada 13 Juli 2024 lalu dan rekapitulasi bunyi nan digelar sepakan setelahnya pada 20 Juli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimly nan juga sebagai personil DPD periode 2019-2024 mengucapkan selamat kepada Irman. Menurutnya, Irman sekarang berkuasa dipilih setelah menjalani masa hukumannya.

"Kita kudu adil, masa sampai meninggal orang dianggap salah terus. Kalau sudah menjalani proses norma itu maknanya sudah selesai," kata Jimly dalam keterangannya, Senin (22/7).

Melalui putusan Mahkamah Konstisusi (MK) Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 nan memerintahkan KPU untuk melaksanakan PSU Pemilihan DPD RI Sumbar, Irman sudah memenuhi calon personil DPD. Selanjutnya, pilihan diserahkan kepada masyarakat.

Oleh lantaran itu, kata Jimly, keterpilihan Irman Gusman sebagai personil DPD mestinya tidak dipersoalkan lagi.

"Kan masyarakat Sumatera Barat kudu dihormati. Masa setelah dia dipilih masyarakat Sumbar, datang orang sok suci mempersoalkannya lagi. Itukan sama saja dengan tidak menghormati masyarakat Sumbar nan teleh memilih Irman," ujarnya.

"Ini kok kayak dendam pribadi. Jangan begitu. Kan dia sudah menanggung derita, keluarganya juga," imbuhnya.

Irman sebelumnya menggugat pemilihan DPD di Sumbar lantaran namanya dicoret dari daftar calon tetap (DCT). Padahal, namanya muncul dalam Daftar Calon Sementara (DCS), setelah melakukan pendaftaran sesuai prosedur.

Setalah dikabulkan MK, dan PSU digelar Irman lampau terpilih. Irman mengantongi 176.987 suara.

Dia berada di bawah perolehan bunyi Jelita Donal nan meraup bunyi sebanyak 187.765 dan Muslim M Yatim nan memperoleh 199.919 suara.

Sedangkan bunyi tertinggi diperoleh Cerint Iralloza Tasya. Dokter muda nan baru berumur 21 tahun itu memperoleh bunyi 283.020 suara.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional