Eks Timses Pilpres: Anies Harus Tolak Duet dengan Kaesang di Pilgub

Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, Jumhur Hidayat, secara pribadi berambisi Anies menolak berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub DKI Jakarta 2024. Ia tak mau Anies melanggengkan dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini kan semua orang enggak tolol lagi. Ini upaya melanggengkan dinasti. Keserakahan ada batasnya lah. Harusnya Anies menolak itu," kata Jumhur kepada CNNIndonesia.com, Kamis (20/6).

Ia mengaku tak bisa menerima jika Anies berpasangan dengan Kaesang. Pada saat nan sama, Jumhur beranggapan Anies tak mungkin maju berpasangan dengan Kaesang.

Ia percaya partai politik nan bakal mengusung Anies kelak tak bakal mendukung Kaesang sebagai calon wakil gubernur pendamping Anies.

"Saya pribadi enggak bisa menerima jika berpasangan dengan Kaesang. Karena itu kokohnya gairah untuk bangun dinasti politik. Itu enggak boleh. Tiap gairah bangun dinasti dengan langkah nan salah itu kudu ditolak," ujar dia.

Jumhur pun mengkritik keras putusan Mahkamah Agung (MA) nan mengubah patokan pemisah usia calon kepala wilayah dari semula minimal berumur 30 tahun sejak penetapan pasangan, menjadi setelah pelantikan pasangan terpilih.

"MA sudah keblinger. Ada apa dibalik itu? Kok MA bisa definisikan beda dengan UU? Tiba-tiba MA ubah. Harus diperiksa itu kenapa lahir kan itu," katanya.

Wacana Anies dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta 2024 mencuat belakangan ini. Wacana itu awalnya digaungkan DPW PKB Jakarta berbarengan dengan usulan mereka mendorong Anies sebagai calon gubernur.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai duet Anies-Kaesang gambaran sila ketiga Pancasila, ialah persatuan Indonesia

Sementara itu, Anies enggan memberikan jawaban nan tegas soal wacana duet dengan Kaesang. Dia mengatakan proses pencalonan Pilkada DKI tetap panjang.

"Masih panjang prosesnya," kata Anies di Sekretariat MPW Pemuda Pancasila (PP), Jakarta Selatan, Rabu (19/6).

(rzr/tsa)

[Gambas:Video CNN]