TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, melakukan perubahan susunan dewan dan komisaris PT Pertamina (Persero) hingga PT Garuda Indonesia dalam dua pekan pada November 2024.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan, pengangkatan serta pemberhentian dewan dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham nan diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan nan ada,” kata Fadjar di Jakarta, Senin, 4 November 2024 dilansir dari Antara.
Pertamina
Fadjar mengungkapkan, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, nan menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama.
Erick Tohir mengatakan penunjukan Simon sebagai Direktur Utama PT Pertamina diharapkan dapat memberikan terobosan baru. "Saya rasa ini ketua muda, jadi mungkin juga kita bisa sorong terobosan-terobosan lebih luas lagi, lebih efektif lagi," kata Erick di Jakarta, Senin, 4 November 2024.
Menurut Erick, Simon telah mempunyai pengalaman sebagai Komisaris Utama Pertamina saat menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias nan dikenal sebagai Ahok pada Februari 2024. "Insya Allah saya percaya beliau bisa bekerja lebih maksimal, apalagi dengan terobosan-terobosan nan sudah didiskusikan langsung," ujarnya.
Ganti Dirut PT Garuda Indonesia
Selain Pertamina, pergantian Direktur Utama juga terjadi di PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan nan sebelumnya Plt Direktur Utama PT Lion Air, resmi menjabat Direktur Utama PT Garuda Indonesia nan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia nan berjalan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Tangerang, Banten, Jumat, 15 November 2024.
Rapat nan dihadiri oleh pemegang 68.582.827.291 lembar saham, alias 74,97 persen dari total keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia untuk menyetujui agenda Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Adapun pada RUPSLB 2024 kali ini resmi menyetujui penunjukan Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Irfan Setiaputra nan menjabat sejak Januari 2020.
Maka, susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia sesuai keputusan RUPSLB 2024 ialah Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dijabat oleh Fadjar Prasetyo; Komisaris, Chairal Tanjung; Komisaris Independen, Timur Sukirno; dan Komisaris, Glenny Kairupan.
Selanjutnya, susunan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ialah Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Prasetio; Direktur Niaga Ade R Susardi, Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea; Direktur Teknik Rahmat Hanafi; dan Direktur Human Capital & Corporate Service Enny Kristiani.