Fakta-fakta Terkini Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ramai kasus penemuan mayat berinisial RM (50) di dalam koper nan menjadi perbincangan publik belakangan ini

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada 25 April. Ia lantas bergegas melapor penemuan itu ke polisi.

Kepolisian lampau menetapkan Ahmad Arif (29) dan kerabat kandungnya Aditya Tofik (21) sebagai tersangka pembunuhan. Arif lebih dulu ditangkap di rumah istrinya di Palembang pada awal Mei sebelum melaksanakan resepsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif merupakan rekan kerja RM nan disebut punya hubungan unik dengan dia. Usai membunuh, pelaku mengambil duit dari korban sebesar Rp43juta milik kantor.

Berikut fakta-fakta terkini kasus mayit dalam koper di Bekasi:

Pelaku gelisah, giat ibadah

AL, istri pelaku pembunuhan mayit dalam koper di Bekasi, turut buka bunyi mengenai tindakan Arif.

AL dan Arif menikah pada pertengahan Maret lampau dan berencana menggelar resepsi pada 5 Mei.

Menurut dia, Arif tampak resah dan menjadi lebih sering melaksanakan salat.

"Waktu pulang kemarin dia itu tampak resah dan jadi giat salat, terus saya tanya 'Kamu kenapa?' Saya mengiranya lantaran dia mau menjadi lebih baik gitu," kata kata AL saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).

Bantah tuntut resepsi mewah

AL juga membantah bahwa dia dan keluarganya menuntut resepsi mewah ke Arif.

Sempat beredar bahwa Arif perlu duit banyak untuk menggelar resepsi pernikahan dia dengan AL.

Dia menyatakan punya penghasilan nan cukup untuk membantu sebagian biaya resepsi pernikahan.

"Di tulisan nan beredar jika family saya menuntut untuk duit resepsi, padahal orang tua saya sudah tiada dan saya yatim piatu. Saya juga mempunyai penghasilan nan cukup jadi untuk resepsi itu sebagian menggunakan duit tabungan saya," ujar dia.

Batal resepsi

Imbas kejadian itu, AL dan family memutuskan batal menggelar resepsi pernikahan mereka.

Dia lantas berkomunikasi dengan pihak vendor mengenai keputusan itu.

"Saya itu, bukan main malunya. Semua vendor sudah di-DP dan sebagainya. Keluarga saya aja sampai sakit," ungkap dia.

(isa/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional