Jakarta, CNN Indonesia --
Insiden kecelakaan nan melibatkan truk bermuatan tanah dan sepeda motor di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, memicu kemarahan warga.
Massa yang tak terkendali emosi diduga membakar truk muatan tanah tersebut. Rekaman peristiwa itu pun viral di media sosial. Polisi berhasil menangkap pengemudi truk berinisial DWA.
CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kebenaran mengenai peristiwa tersebut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi kecelakaan
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan kejadian kecelakaan itu bermulai saat truk nan dikemudikan DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Jalan Raya Salembaran.
Kemudian di letak kejadian, melintas sepeda motor nan dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
Pengemudi motor berupaya mendahului truk dari sebelah kiri, lampau terjatuh diduga lantaran jarak pandang tak bebas dan tidak tersedia ruang nan cukup. Anak nan dibonceng pun terjatuh masuk kolong truk.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," kata Zain.
Ia menyebut korban ANP mengalami luka nan cukup serius di bagian kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
Sopir tersangka dan positif narkoba
Polisi telah menetapkan pengemudi truk tersebut sebagai tersangka.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto mengatakan penetapan tersangka dilakukan lantaran pengemudi truk dinilai telah lalai dalam berkendara hingga menimbulkan korban.
"Jadi pengemudi sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaiannya nan menyebabkan korban," ujarnya kepada wartawan di lokasi, dikutip Jumat (8/11).
Wiyoto mengatakan hasil tes urine terhadap pengemudi truk, positif narkotika. Pelaku terbukti dalam kondisi mengkonsumsi narkoba saat membawa truk tersebut.
"Saya perintahkan untuk lakukan cek urine rupanya positif urinenya mengandung amphetamin," katanya.
Wakapolres jadi korban
Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn menjadi korban lemparan batu oleh penduduk nan marah kejadian kecelakaan.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto mengatakan Evalyn terkena lemparan batu ketika sedang mencoba mengendalikan situasi nan mulai memanas.
"Saat itu situasi sedang memanas. Wakapolres kita jadi korban lemparan pemberontak dari penduduk saat itu," kata dia.
Wiyoto menjelaskan akibat kejadian itu Evalyn mengalami luka di bagian kepala dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kesepakatan truk tidak melintas
Wiyoto memastikan pasca perbincangan antara pihak kepolisian, pemda serta masyarakat setempat, situasi telah berangsur kondusif dan kembali normal.
Dalam pertemuan itu, kata dia, telah disepakati selama tiga hari ke depan tidak bakal ada lagi kendaraan truk nan melintas sebagai corak empati dan masa berkabung bagi korban.
"Telah disepakati kemauan penduduk jika tiga hari ke depan masa berkabung tidak ada truk nan melintas untuk memberikan empati. Kepada korban tadi juga kita berikan pengobatan," katanya.
(yoa/wis)
[Gambas:Video CNN]