Gabungan Jurnalis Sulsel Demo RUU Penyiaran Sempat Ricuh dengan Pol PP

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 13:42 WIB

Massa akhirnya ditemui Wakil Ketua DPRD Sulsel dan mereka membahas tuntutan penolakan RUU Penyiaran nan bias memberangus kebebasan pers di Indonesia. Aksi unjuk rasa koalisi Peduli Penyiaran (KJPP) Sulawesi Selatan menolak revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di instansi DPRD Sulsel. (CNN Indonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Aksi unjuk rasa koalisi Peduli Penyiaran (KJPP) Sulawesi Selatan menolak revisi UU Penyiaran di instansi DPRD Sulsel, Makassar, berujung ricuh.

Salah satu wartawan terkena pukulan dari petugas Satpol PP dalam kericuhan itu.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, tindakan unjuk rasa nan sebelumnya melangkah tertib dengan melakukan orasi secara bergantian dan tindakan teatrikal di depan instansi DPRD Sulsel sejak pukul 10.00 WITA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, massa menolak keras revisi RUU Penyiaran nan dianggap bakal membungkam kebebasan pers di era kerakyatan saat ini.

"Kita menolak RUU Penyiaran nan bakal membungkam kebebasan pers, para influencer dan konten kreator," kata salah satu orator aksi, Rabu (22/5).

Setelah dua jam melakukan unjuk rasa personil DPRD Sulsel tidak kunjung keluar menemui para demonstran. Massa aksi kemudian mencoba masuk ke dalam laman DPRD nan berujung pada tindakan saling pukul antar wartawan dengan Satpol PP. Namun, kejadian itu tidak berjalan lama.

Setelah berada di dalam area instansi DPRD Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Saharuddin Alrif keluar menemui massa tindakan dan menerima tuntutan para wartawan tersebut.

"Tentu aspirasi KJPP Sulsel, bakal kita teruskan ke DPR RI soal masukan dan saran masalah undang-undang penyiaran ini," kata politisi Partai NasDem.

Saat berita ini ditulis, massa tetap melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Saharuddin Alrif membahas mengenai tuntutan tindakan ialah menolak RUU Penyiaran nan bisa merusak kebebasan pers, dan menolak hasil seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sulawesi Selatan.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional